Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korlantas Polri mengungkapkan jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin 2022 saat liburan Nataru 2023 mengalami kenaikan.
Meski begitu jumlah korban meninggal menurun 4 persen, luka berat 19 persen, dan luka ringan 5 persen dibandingkan 2019.
"Kejadian cukup menonjol pergerakan masyarakat di jalan jumlah kecelakaan naik 11 persen dibandingkan 2019," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dikutip dari Antara hari ini, Rabu, 4 Januari 2023.
Menurut Firman, kecelakaan lalu lintas yang paling banyak terjadi adalah kecelakaan tunggal dengan modus kecelakaan depan-depan. Ini umumnya terjadi karena pengendara bermanuver saat mendahului.
Kemudian diikuti dengan kecelakaan modus depan belakang. Ada dua kemungkinan penyebab kecelakaan depan-belakang, yakni karena tidak konsentrasi atau tidak menjaga jarak.
Selain itu, cukup banyak kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan arteri dengan pelaku kecelakaan berasal dari kalangan masyarakat umum, seperti ibu rumah tangga, pengangguran, dan petani.
"Lagi-lagi kendaraan roda dua mendominasi kecelakaan. Ini bisa karena kecepatan tinggi atau melawan arus dan sebagainya," tutur Firman.
Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin 2022 menjadi evaluasi Korlantas Polri beserta seluruh pemangku kepentingan. Bahkan ada wacana kembali melaksanakan tilang manual yang dipadukan dengan tilang elektronik.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Baca: Pembalap Reli Ken Block Kecelakaan Mobil Salju hingga Tewas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini