Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Daerah UP Jakarta Smart City (JSC) Yudhistira Nugraha membantah ada peretasan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) usai dibanggakan Anies Baswedan saat debat capres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, layanan aplikasi untuk warga Jakarta itu masih berjalan normal dan tidak ada gangguan peretasan. Apalagi kegagalan sistem elektronik yang merugikan pengguna JAKI.
“Namun pada malam itu, hanya ada gangguan teknis berupa postingan berita yang tidak dikehendaki dari pihak luar di fitur JakWarta yang terhubung ke aplikasi JAKI,” kata dia kepada TEMPO pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gangguan itu langsung dibereskan atas penanganan cepat dari tim JSC dalam waktu kurang dari 10 menit.
Yudhistira menjelaskan aplikasi JAKI sudah menerapkan beberapa lapis manajemen keamanan, mulai dari akses, data, identitas, malware, dan kepatuhan. Sistem ini dapat melindungi aset informasi dan sistem elektronik JAKI dari ancaman dan risiko keamanan.
Manajemen akses berhubungan dengan kontrol siapa yang dapat mengakses dan menggunakan JAKI. Manajemen data berhubungan dengan mengenkripsi data seperti data pelapor di JAKI dan menerapkan kebijakan pengelolaan data.
Sedangkan manajemen identitas juga sudah diawasi dengan mengelola peran dan hak akses yang berhubungan dengan identitas pengguna. Manajemen malware mencakup strategi untuk melindungi aplikasi terhadap software yang berbahaya, misalnya antivirus atau alat pencegahan intrusi.
Manajemen kepatuhan memastikan bahwa penyelenggaraan sistem elektronik di JSC termasuk JAKI mematuhi standar dan regulasi yang berlaku.
Bantahan ini disampaikan Jakarta Smart City setelah beredar tangkapan layar di media sosial X yang mengaku telah meretas JAKI. “Hello warga Jakarta, JAKI has been hacked :)),” tulis sang hacker. Di sana, ia meragukan keamanan teknologi JAKI yang dinilainya masih asal-asalan, sehingga sistem keamanannya mengancam privasi pengguna.
Namun, Yudhistira mengklaim jika timnya melakukan perawatan kepada JAKI secara berkala dengan memperbaharui fitur dan keamanan dari aplikasi tersebut. “Kami rutin memonitor ancaman dan kerentanan keamanan, serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO/SNI 27001,” ucapnya.
Pilihan Editor: Anggota DPRD DKI Bandingkan JAKI yang Dibanggakan Anies di Debat Capres dan Qlue di Era Ahok