Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Top 3 Metro: Penyebab Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Aplikasi JAKI Diretas Usai Dibanggakan Anies Saat Debat Capres

Senin lalu, ratusan massa 27 kampung menggeruduk kantor Heru Budi tagih program penataan kampung era Anies termasuk Kampung Susun Akuarium.

14 Desember 2023 | 07.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Kamis pagi dimulai dari penjelasan Pemprov DKI soal penyebab Kampung Susun Akuarium belum selesai. Jawaban itu disampaikan DKI setelah Jaringan Rakyat Miskin Kota tuntut program penataan kampung era Anies Baswedan itu segera dirampungkan.

Berita terpopuler lain adalah aplikasi JAKI diduga diretas oleh hacker, usai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan inovasi digital Pemprov DKI Jakarta itu dalam debat capres. Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan aplikasi itu masih dalam perbaikan. 

Berita terpopuler ketiga adalah pengacara curiga Firli Bahuri dijadikan target untuk penetapan tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo. Dalam sidang praperadilan, pengacaranya menuding ada skenario yang dibuat untuk menjadikan Firli tersangka utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Kami, 14 Desember 2023:   

1. Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

Kemampuan fiskal dari para pengembang pascapandemi Covid-19 menjadi kendala belum selesainya pembangunan Kampung Susun Akuarium. Namun demikian, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Afan Adriansyah memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap konsisten menyelesaikan pembangunan rusun era Anies Baswedan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pihak pemegang kewajiban untuk segera menuntaskan kewajibannya. "Pascapandemi Covid-19 berakhir, tidak serta merta kemampuan fiskal para pengembang kembali seperti semula, sehingga penyelesaian kewajibannya tidak bisa berjalan secara cepat," kata Afan kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Rabu, 13 Desember 2023.

Pada Senin lalu, ratusan massa menggeruduk kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka adalah warga yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu atau FKTMB.

Dalam demo pada Senin, 11 Desember itu, sang orator menyinggung beberapa lokasi penataan kampung yang sampai kini disebut belum selesai. Misalnya, pembangunan Tower E, serta sarana dan prasarana Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Selain itu mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan beberapa program yang belum selesai pasca perubahan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yaitu, penyelesaian pembangunan Kampung Susun Akuarium, segera buka akses huni Kampung Susun Bayam untuk warga, segera tagih kewajiban penyerahan tanah PT Emticon di Cilincing, Jakarta Utara kepada Pemprov DKI Jakarta, segera terbitkan SK penetapan lokasi konsolidasi tanah di Muara Angke dan lanjutkan program penataan kampung di Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

Sebelum menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutannya, warga Kampung Susun Akuarium pun mengadu kepada Anies Baswedan karena belum ada warga yang diizinkan masuk Blok A dan Blok C. Anies datang ke Kampung Susun Akuarium bersama istrinya, Fery Farhati, dalam rangka silaturahmi dan temu kangen sepulangnya mereka beribadah haji, Jumat 14 Juli 2023.

Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Selain itu mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan beberapa program yang belum selesai pasca perubahan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yaitu, penyelesaian pembangunan Kampung Susun Akuarium, segera buka akses huni Kampung Susun Bayam untuk warga, segera tagih kewajiban penyerahan tanah PT Emticon di Cilincing, Jakarta Utara kepada Pemprov DKI Jakarta, segera terbitkan SK penetapan lokasi konsolidasi tanah di Muara Angke dan lanjutkan program penataan kampung di Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

Ketua RT Kampung Susun Akuarium, Topas, juga curhat soal mandeknya pembangunan Blok E di Kampung Susun Akuarium. “Kemarin Bapak hadir ketika puing, lanjut pembangunan, lanjut blok B dan D sudah diresmikan, lanjut terbentuk Blok A dan Blok C belum ada yang masuk, sangat disayangkan,” kata dia kepada Anies.

Menanggapi hal itu, Afan yang juga menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta mengatakan pihaknya telah meminta para pemegang kewajiban untuk menyempurnakan sistem proteksi kebakaran pada masing-masing tower. Proteksi kebakaran ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk kelaikan bangunan.

Dia berkata tahap selanjutnya barulah masuk ke dalam proses penghunian Kampung Susun Akuarium dengan skema yang tetap sama dengan tower lain yang sudah dihuni sebelumnya.

Selanjutnya tanggapan Heru Budi soal aplikasi JAKI diretas hacker usai dibanggakan Anies saat debat capres...

 

2. Aplikasi JAKI Diretas Hacker Usai Dibanggakan Anies Baswedan Saat Debat, Heru Budi: Lagi Diperbaiki

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan aplikasi pelayanan publik JAKI sedang dalam perbaikan. "Lagi diperbaiki," kata dia usai meninjau pembersihan Sungai Krukut, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Aplikasi JAKI diduga diretas oleh hacker, usai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan inovasi digital milik Pemprov DKI Jakarta itu di debat calon presiden Pemilu 2024 di KPU, Jakarta pada Selasa malam kemarin, 12 Desember 2023.

"Kami sampaikan permohonan maaf kami atas gangguan kenyamanan atas gangguan teknis yang terjadi di aplikasi JAKI," tulis postingan akun resmi Jakarta Smart City di X pada Rabu pagi, 13 Desember 2023.

Heru Budi enggan menanggapi hubungan peretasan aplikasi JAKI dengan ucapan Anies dalam debat Capres semalam. "Belum paham," kata Heru sambil bergegas masuk mobil.

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan JAKI, Aplikasi untuk Evaluasi Kinerja Pemprov DKI

Aplikasi JAKI merupakan sistem digital bagian dari Jakarta Smart City. Di era Anies, aplikasi tersebut pernah meraih medali emas untuk kategori sektor publik pada kompetisi teknologi dan inovasi tingkat Asea Tenggara di ASEAN ICT Awards 2021. Lalu, mendapat penghargaan di ajang Digital Innovation Award (DIA) tahun 2022. 

Pada fitur JAKI, warga dapat mengetahui info soal cuaca, pangan, atau melaporkan hal-hal lain yang menjadi keresahan warga DKI Jakarta. Si peretas menyatakan ingin membuktikan bahwa pengelolaan aplikasi itu kurang maksimal.

Selanjutnya dalam sidang praperadilan, pengacara Firli Bahuri curiga kliennya dijadikan target...

3. Sidang Praperadilan: Pengacara Firli Bahuri Curiga Kliennya Dijadikan Target

Tim pengacara Firli Bahuri mempertanyakan langkah Polda Metro Jaya dalam penetapan Ketua KPLK nonaktif itu sebagai tersangka dugaan pemerasan. Firli diduga memeras eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus korupsi di Kementan pada 2020 hingga 2023.

"Mereka klaim sudah cukup alat bukti, tapi faktanya masih mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) baru," kata Ian Iskandar, pengacara Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2023.

Ian juga mempertanyakan alasan penggeledahan apartemen milik Firli Bahuri di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan. Penggeledahan itu dilakukan penyidik Polda Metro Jaya sehari sebelum Firli Bahuri diperiksa sebagai tersangka pada 6 Desember 2023.

Menurut dia, keluarnya sprindik baru dan penggeledahan itu dapat diartikan penyidik Polda Metro Jaya masih mencari barang bukti. Ia juga mempersoalkan mengapa hanya Firli yang ditetapkan sebagai tersangka. 

"Kalau Polda menyangka Pak Firli terima suap, artinya ada yang memberi suap. Kenapa yang memberi tidak dijadikan tersangka," katanya.

Ian mencurigai jika Firli Bahuri dijadikan target untuk penetapan tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo ini.

Pengacara menuding ada skenario yang dibuat untuk menjadikan Firli tersangka utama. Padahal, menurut dia, tidak ada pemerasan, gratifikasi, atau pemberian hadiah yang diterima Ketua KPK nonaktif tersebut.

Bantahan dugaan suap dan gratifikasi ini juga disampaikan oleh tim pengacara Firli Bahuri dalam sidang praperadilan agenda replik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Desember 2023.

"Kami bantah semua. Dia tidak pernah memerintahkan atau menerima hasil penukaran valas itu," ucap Ian. 

Sidang praperadilan soal sah atau tidaknya status tersangka ini diajukan oleh Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri. Lewat pengacaranya, ia meminta agar hakim tunggal sidang praperadilan membatalkan status tersangkanya. Firli Bahuri ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya pada 22 November 2023.

Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menyita banyak barang bukti. Salah satunya adalah bukti penukaran mata uang dolar Singapura dan dolar Amerika Serikat sebesar Rp 7.468.711.500 sejak Februari 2021 sampai September 20223.

Dalam kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri ini, penyidik Polda Metro Jaya juga menyita berbagai dokumen dan barang elektronik. Termasuk ada kunci mobil,dompet, hingga gantungan kunci.

Pilihan Editor: Pemprov DKI Bantah Hentikan Program Penataan Kampung Warisan Anies

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus