Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintahnya untuk segera mengambil langkah dukungan untuk industri mobil domestik. Pasalnya, sejak invansi ke Ukraina, penjualan mobil di Rusia mengalami penurunan yang sangat drastis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Autoblog hari ini, Selasa, 21 Juni 2022, penjualan mobil di Rusia pada Mei anjlok ke angka 83,5 persen. Hal tersebut disebabkan krisis permintaan dari konsumen Rusia serta masalah logistik yang parah akibat sanksi Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin meminta pemerintah untuk memberi tahu kami secara rinci tindakan cepat apa yang diambil untuk mendukung industri otomotif dan menstabilkan pasar internal," kata Putin dalam pertemuan dengan pejabat yang disiarkan di TV pemerintah Rusia.
Pemerintah Rusia juga ditargetkan untuk bisa membuat rencana terbaru dalam mendukung industri otomotif domestik sebelum 1 September 2022.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan Moskow akan mengalokasikan 20,7 miliar rubel tahun ini dalam mendukung permintaan mobil. Sekitar 10,2 miliar rubel akan dihabiskan untuk melanjutkan pinjaman mobil. Sedangkan sisanya dibagi antara dukungan untuk tarif sewa preferensial serta diskon untuk kendaraan bertenaga listrik dan bensin.
"Ini yang harus diterapkan dalam waktu dekat untuk merangsang pasar, justru produk-produk yang diproduksi secara bebas dan dapat dipasok ke konsumen kita," ucap Manturov.
Badan statistik Rusia, Rosstat mengatakan harga mobil di negara tersebut mengalami kenaikan hampir 50 persen sejak awal tahun. Hal ini membuat permintaan konsumen menurun dan inflasi mendekati level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Sejumlah pejabat Rusia juga telah memperingatkan tentang kemungkinan penurunan permintaan yang dapat menonjolkan krisis ekonomi. Situasi ini diperkirakan akan menjadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir.
Meskipun ada dorongan substitusi impor, namun industri otomotif Rusia tetap sangat bergantung pada investasi dan peralatan dari negara lain.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto