Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjualan Mobil Anjlok, Putin Minta Pemerintahnya Dukung Industri Mobil Rusia

Pada Mei lalu, penjualan mobil di Rusia anjlok ke rekor 83,5 persen. Hal tersebut disebabkan krisis permintaan dari konsumen Rusia dan juga masalah logistik akibat sanksi Barat.

21 Juni 2022 | 06.30 WIB

Merek Mobil Rusia, Moskvich, dikabarkan akan dimunculkan lagi. FOTO: Pixabay/Hhorakova/Antara
Perbesar
Merek Mobil Rusia, Moskvich, dikabarkan akan dimunculkan lagi. FOTO: Pixabay/Hhorakova/Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintahnya untuk segera mengambil langkah dukungan untuk industri mobil domestik. Pasalnya, sejak invansi ke Ukraina, penjualan mobil di Rusia mengalami penurunan yang sangat drastis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Melansir laman Autoblog hari ini, Selasa, 21 Juni 2022, penjualan mobil di Rusia pada Mei anjlok ke angka 83,5 persen. Hal tersebut disebabkan krisis permintaan dari konsumen Rusia serta masalah logistik yang parah akibat sanksi Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya ingin meminta pemerintah untuk memberi tahu kami secara rinci tindakan cepat apa yang diambil untuk mendukung industri otomotif dan menstabilkan pasar internal," kata Putin dalam pertemuan dengan pejabat yang disiarkan di TV pemerintah Rusia.

Pemerintah Rusia juga ditargetkan untuk bisa membuat rencana terbaru dalam mendukung industri otomotif domestik sebelum 1 September 2022.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan Moskow akan mengalokasikan 20,7 miliar rubel tahun ini dalam mendukung permintaan mobil. Sekitar 10,2 miliar rubel akan dihabiskan untuk melanjutkan pinjaman mobil. Sedangkan sisanya dibagi antara dukungan untuk tarif sewa preferensial serta diskon untuk kendaraan bertenaga listrik dan bensin.

"Ini yang harus diterapkan dalam waktu dekat untuk merangsang pasar, justru produk-produk yang diproduksi secara bebas dan dapat dipasok ke konsumen kita," ucap Manturov.

Badan statistik Rusia, Rosstat mengatakan harga mobil di negara tersebut mengalami kenaikan hampir 50 persen sejak awal tahun. Hal ini membuat permintaan konsumen menurun dan inflasi mendekati level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Sejumlah pejabat Rusia juga telah memperingatkan tentang kemungkinan penurunan permintaan yang dapat menonjolkan krisis ekonomi. Situasi ini diperkirakan akan menjadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir.

Meskipun ada dorongan substitusi impor, namun industri otomotif Rusia tetap sangat bergantung pada investasi dan peralatan dari negara lain.

DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus