Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penyebab dan Gejala Pembengkakan Jantung yang Dialami Melisha Sidabutar

Peserta Indonesian Idol Melisha Sidabutar meninggal akibat pembengkakan jantung. Keluhannya hanya lemas, ketahui penyebab dan gejala lainnya.

10 Desember 2020 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Melisha Sidabutar, peserta Indonesian Idol Special Season. Foto: IG @melishapricilla.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Indonesian Idol Special Season Melisha Sidabutar meninggal di usia 19 tahun pada Selasa, 8 Desember 2020. Sahabatnya, Ellysia Belinda, melalui Instagram Story-nya mengatakan bahwa berdasarkan hasil foto Rontgen, Melisha mengalami pembengkakan jantung. 

"Jadi emang udah lemas dari pagi atau kemarin (ga tahu jelasnya ya guys). Terus mamanya cerita, mau dibawa ke RS dari kemarin, cuma Melisha bilang gak usah takut covid. Akhirnya hari ini benar-benar lemes," tulisnya. 

Pembengkakan jantung atau kardiomegali terjadi ketika otot bekerja sangat keras sehingga menebal atau jika bilik melebar. Menurut laman Web MD, penyebabnya antara lain tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner. 

Karena membengkak, jantung tidak memompa darah secara efektif sehingga menyebabkan stroke atau gagal jantung kongestif. Kondisi ini bisa semakin parah seiring dengan waktu. Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini membutuhkan perawatan seumur hidup. 

Kadang-kadang pembengkakan jantung tidak menimbulkan gejala. Namun, menurut Healthline, gejala yang biasanya muncul antara lain sesak napas, irama jantung yang tidak teratur (aritmia), bengkak di kaki dan pergelangan kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan (edema), kelelahan, dan pusing.

Ketika kondisinya semakin gawat, muncul gejala seperti nyeri dada, kesulitan mengatur napas, nyeri di lengan, punggung, leher, atau rahang, juga pingsan. 

Penyebab paling umum pembengkakan jantung adalah penyakit jantung iskemik dan tekanan darah tinggi. Penyakit jantung iskemik terjadi ketika arteri menyempit, yang disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di arteri sehingga menyulitkan darah masuk ke jantung.

Penyakit lain yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh juga dapat menyebabkan jantung membesar, seperti kardiomiopati atau penyakit jantung progresif yang merusak otot jantung, penyakit katup jantung, serangan jantung, penyakit tiroid, aritmia, dan cacat bawaan lahir. 

Penyebab lainnya bisa penyakit paru-paru, miokarditis atau peradangan otot jantung, hipertensi paru, anemia, penyakit jaringan ikat seperti scleroderma, atau penggunaan narkoba dan alkohol.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus