Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pesan di Balik Kampanye No Bra Day, Peduli pada Kanker Payudara

Tagar No Bra Day sempat viral di media sosial. Simak pesan tentang kanker payudara di balik kampanye ini.

14 Oktober 2019 | 07.25 WIB

Ilustrasi bra. (Purewow/Twenty)
Perbesar
Ilustrasi bra. (Purewow/Twenty)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - No Bra Day atau Hari Tanpa Bra yang diperingati setiap 13 Oktober mulai digaungkan pada 2011 melalui kampanye media sosial. Kampanye ini dilakukan di Bulan Kesadaran Kanker Payudara yang berlangsung setiap Oktober. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan mendorong wanita melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker payudara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kanker payudara merupakan penyakit dengan pertumbuhan paling pesat di antara penyakit kanker lainnya. Berdasarkan data Globocan 2018, ada 348.809 orang penderita kanker baru dalam satu tahun di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, kanker payudara mendominasi dengan 58.000 kasus baru, disusul kanker leher rahim 32.000, kanker usus besar 30.000, dengan total 207.000 kematian akibat kanker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tingginya angka kanker payudara membuat kampanye ini makin masif. Penelitian tidak membuktikan adanya hubungan antara menggunakan bra dengan kanker payudara. Sebuah studi dari Universitas Harvard yang dipublikasikan pada 2018 menemukan bahwa risiko penyakit ini bisa meningkat jika memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji burger dan hot dog.

Dilansir dari The Sun, Ahad, 13 Oktober 2019, No Bra Day bermula dari Toronto, Kanada, dan seorang ahli bedah plastik Dr Mitchell Brown. Awalnya adalah BRA (Kesadaran Rekonstruksi Payudara) Day, yang bertujuan mendidik perempuan tentang pilihan mereka untuk rekonstruksi ketika menjalani mastektomi.

Pada 2014, Hari BRA dirayakan di 30 negara di seluruh dunia. Di acara-acara BRA Day, mereka yang terkena kanker payudara dapat menghadiri pidato tanya jawab dengan ahli bedah plastik terkemuka, dan mendengar kisah selamat yang inspirasional.

Menurut Know Your Meme, #nobraday dimulai kembali pada tahun 2014 dengan tweeting pengguna ShaunaElaine24: "Apakah aneh bahwa saya senang untuk 13 Oktober #BreastCancerAwareness #NoBraDay".

Di beberapa negara, kampanye ini diperingati dengan beramai-ramai melakukan pemeriksaan payudara dan mengumpulkan dana sebagai bentuk kepedulian kanker payudara. 

Cakupan peringatan ini makin luas. Di Indonesia, tagar #NoBraDay merajai trending topic pada Ahad, 13 Oktober 2019. 

THE SUN | DAILY MAIL

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus