Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pilkada Depok 2020, Rama Pratama Siap Bangun Koalisi

Bakal Calon Wali Kota Depok Rama Pratama menyatakan siap untuk membangun koalisi besar pada Pilkada Depok 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020.

29 Juni 2020 | 22.08 WIB

Rama Pratama. TEMPO/Wahyu Setiawan
Perbesar
Rama Pratama. TEMPO/Wahyu Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Bakal Calon Wali Kota Depok Rama Pratama menyatakan siap untuk membangun koalisi besar pada Pilkada Depok 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020.

"Saya memang saat ini fokus untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, namun tetap menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk membangun koalisi besar," kata Rama Pratama di Depok, Senin 29 Juni 2020.

Mantan aktivis 98 ini mengatakan untuk mengalahkan calon petahana dari PKS yang telah berkuasa selama tiga periode tidak ada cara lain selain membangun koalisi besar. "Jika saya diberi kesempatan untuk maju sebagai calon wali kota Depok dari PDIP, maka akan membangun komunikasi politik yang intens dengan parpol lainnya," ujarnya.

Rama mengatakan sudah menjalin komunikasi yang intens dengan PDIP dalam Pilkada Depok 2020. DPP PDIP akan mengumumkan rekomendasi calon dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut sekitar 2 atau 3 pekan mendatang.

Rama menilai PKS bisa menang tiga periode di Depok karena berhasil mempertahankan apatisme masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Antusiasme masyarakat pada pilpres cukup tinggi, seharusnya para kandidat Pilkada Depok juga harus mampu mendongkrak partisipasi pemilih, karena selama ini Pilkada Depok partisipasi masih rendah sekitar 50 persen," ujar mantan Ketua BEM UI tersebut.

Rama mengatakan dirinya akan membangun antusiasme masyarakat agar berminat menyalurkan aspirasi politiknya pada Pilkada Depok 2020.

Rama Pratama yang sudah tinggal 32 tahun di Kota Depok menyatakan banyak menerima keluhan dari warga. "Saya tangkap terjadi kesumpekan, apatisme politik dan sosial," ujarnya. "Harusnya Depok bisa maju dan kota ini kan bisa jadi ikon. Kita pengen kayak Risma dengan Surabaya, Emil dengan Kota Bandung, kisah-kisah kota ini bisa membanggakan warganya." 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus