Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Polres Jakarta Pusat Apel Bersama TNI Pascabom Meledak di Makasar

Kepala Polres Jakarta Pusat mengatakan saat ini masyarakat sedang panik dan mudah marah akibat serangan teror dan pandemi Covid-19.

29 Maret 2021 | 12.00 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Perbesar
Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jakarta - Pascabom yang meledak di halaman gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad pagi, 29 Maret 2021, Polres Jakarta Pusat menggelar apel pengamanan Ibu Kota di Monas pagi tadi, Senin, 29 Maret 2021. Apel melibatkan unsur TNI dan Pemerintah DKI Jakarta dengan total peserta apel 389 orang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam sambutannya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengingatkan agar menghindari hal-hal yang bersifat intoleransi. "Kita benar-benar harus hindari hal-hal yang bersifat intoleran, kita bersatu dalam menjaga eksistensi negara kita," kata Hengki di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 29 Maret 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hengki mengatakan saat ini masyarakat sedang panik dan mudah marah akibat serangan teror dan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Jakarta berbuat hal yang positif dan dapat menenangkan satu sama lain. 

"Mari kita sama-sama mengademkan dan mendinginkan situasi," kata Hengki. 

Ahad kemarin, bom bunuh diri meledak di halaman Gereja Katedral Makassar. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tetap tenang serta tidak panik. 

Polisi bersama TNI dan instansi lainnya, kata Yusri, terus menjaga keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kepolisian bersama TNI, Pemerintah DKI, dan Pam Swakarsa akan memperketat pengamanan Ibu Kota. "Kami tingkatkan kegiatan pengamanan rutin."

Polri juga mengandalkan petugas pengamanan di tempat ibadah. Akan ada pula patroli skala besar yang akan berlangsung. "Berdayakan pengamanan internal gereja atau tempat ibadah, memberi motivasi dan arahan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yusri. 

Kendaraan taktis dan personel ditempatkan di tempat ibadah dan tempat lainnya di seluruh DKI, termasuk di Polres Jakarta Pusat. "Kami akan memeriksa orang yang akan masuk ke gereja atau tempat ibadah."

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus