Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Jakarta, Roni Saputro mengatakan bahwa banyak orang yang datang ke sekolahnya bertanya tentang kursi kosong yang tersisa ketika Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta tahap akhir dibuka Selasa, 7 Juli 2020. "Banyak yang datang tanya kursi kosong," kata Roni, ditemui ketika menuju masjid sekolah itu, Rabu, 8 Juli 2020.
Salah satu yang datang menemui Roni adalah Novi. "Saya datang mau tanya, ada bangku kosong enggak selesai jalur terakhir ini," kata Novi yang datang dengan putrinya terlihat tenang mendengar penjelasan Roni, Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 8 itu.
Novi dan putrinya Mazaya, baru beranjak setelah menerima keterangan Roni yang duduk menghadap Roni. "Kata wakilnya (Roni), nanti lihat selesai pendaftaran jam 3 ini," ujar Novi. Mazaya baru lulus sekolah menengah pertama tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Roni, SMA Negeri 8 merupakan sekolah unggulan yang diminati banyak orang. Sebab, kata dia, sekolah yang dinakhodai Rita Hastuti ini sudah dikenal secara akdemis dan dikenal Perguruan Tinggi Negeri. "Jadi masyarakat suka karena output-nya banyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri," kata dia.
Sekolah yang berada di Jalan Taman Bukit Duri 2, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, itu menyediakan 45 kuota PPDB tahap akhir. Mereka yang lolos dalam tahap akhir ini akan mengisi 8 kelas jurusan IPA dan 1 kelas IPS. Tahap akhir yang dibuka sejak kemarin berakhir pukul 03.00, Rabu, 8 Juli.
Sebelumnya kuota PPDB SMA Negeri 8 pada tahap awal tersedia 324 bagi pendaftar. Pendaftar di SMA 8 di tahap akhir ini sebanyak 356 orang. Namun, yang diterima 42 untuk jurusan IPA dan 3 pendaftar di jurusan IPS.
Untuk jurusan IPA, nilai akhir tertinggi diperoleh Farrel Nurhamizan Widyahartono dari SMP Negeri 115, dengan angka 8801.280. Sementara Naja Kayla peroleh angka terendah, 8348.160.
Perolehan nilai tertinggi jurusan IPS Faiza Alya Zakira Zein dari SMP Islam Al Azhar 1, dengan nilai akhir 8349.760. Adapun nilai terendah diperoleh Gladys Challista Sitorus dengan jumlah 8248.880.
IHSAN RELIUBUN | ENDRI KURNIAWATI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini