Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PSI Dukung JIS Ganti Nama Jadi Stadion MH Thamrin: Ini Mimpi Warga Jakarta

Politikus PSI Anggara Wicitra mendukung petisi penggantian nama JIS jadi Stadion MH Thamrin. Ini impi bersama warga Jakarta, katanya.

3 Juni 2022 | 22.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Umat Islam melaksanakan salat id di Jakarta International Stadium (JIS), 2 Mei 2022. Salat id berjemaah ini merupakan yang pertama digelar di JIS. REUTERS/Yuddy Cahya Budiman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mendukung petisi yang meminta pergantian nama Jakarta International Stadium (JIS) menjadi Stadion MH Thamrin.

Anggara yang merupakan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, mendukung pergantian nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin karena menilai stadion yang dibangun dengan uang rakyat tersebut harus jadi lambang perjuangan sepak bola Jakarta dan Indonesia.

"Memang sepatutnya kita pakai nama yang ada unsur-unsur budaya atau tokoh Betawi karena ini mimpi bersama warga Jakarta, dibangunnya juga pakai uang pajak warga Jakarta," kata Anggara seperti dikutip dari Antara, Jumat, 3 Juni 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anggara, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengganti nama JIS  menjadi Stadion M.H. Thamrin sesuai aspirasi masyarakat Jakarta. "Bisa dirembukkan dengan tokoh-tokoh Betawi saat ini juga," katanya.

Anggara berpendapat bahwa nama MH Thamrin cocok jadi nama stadion karena dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang berjasa mendorong sepak bola di Jakarta dan Indonesia.

"Beliau merupakan tokoh Betawi yang mendorong Soeratin Sosrosoegondo membentuk PSSI, lalu ada sejarahnya mendorong pemugaran Lapangan Petojo untuk warga lokal sebagai bentuk perlawanan bagi warga Belanda yang kala itu bermain sepak bola di Lapangan Menteng," kata Anggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini berharap permasalahan nama ini jadi momentum evaluasi bagi Pemprov DKI untuk lebih memperhatikan masalah peraturan yang berlaku serta mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan.

"Kita harus menyadari bahwa apa yang dibangun oleh APBD harus kembali untuk warga Jakarta. Oleh karena itu, pelibatan masyarakat dalam perencanaan sangatlah penting," kata Anggara.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal membuat petisi agar nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin.

Petisi berjudul "Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H Thamrin!" itu dibuat lantaran Rizal menganggap penamaan JIS melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.

Menurut JJ Rizal, nama Jakarta International Stadium dinilai tidak dapat memacu semangat persepakbolaan nasional lantaran tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

Rizal mengatakan nama MH Thamrin dianggap lebih tepat untuk stadion bertaraf internasional itu.

"Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang 'gibol' (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan," kata Rizal dalam deskripsi petisi tersebut.

Rizal menceritakan kisah MH Thamrin yang dahulu berjuang menyuarakan isu sepakbola pribumi yang bermutu namun mengalami diskriminasi.

Menurut Rizal, darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai. Sehingga menurut dia layak menjadi nama Jakarta International Stadium atau JIS.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus