Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Pernah Gembar-gembor Bermarkas di JIS, Kenapa Persija Jakarta Tak Selalu Jalani Laga Kandang di Jakarta?

Direktur Utama Persija Jakarta Mohammad Prapanca menjelaskan alasan klub asuhannya tidak selalu berkandang di Jakarta.

9 November 2024 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Mohammad Prapanca, menjelaskan alasan klub asuhannya tidak selalu berkandang di Jakarta, meski pada awal musim sempat gembar-gembor bahwa Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi kandang permanen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari lima pertandingan kandang yang sudah dimainkan Persija musim ini, hanya tiga laga yang dapat dimainkan di Jakarta, yakni pertandingan kontra Barito Putera, Persis Solo, dan Dewa United.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan pertandingan menjamu PSM Makassar dimainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul, dan laga melawan Madura United berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Menurut Prapanca, Persija sejak awal telah melakukan komunikasi dengan pihak JIS dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), tetapi masalah jadwal liga yang baru keluar pada pertengahan tahun menjadi kendala untuk menyesuaikan jadwal.

“Dalam perjalanan, mereka (JIS dan SUGBK) punya kontrak yang tidak bisa digeser begitu saja. Karena mereka kan sudah punya sistem daring untuk booking sewa fasilitas yang ada di sana, sedangkan jadwal kita keluarnya di pertengahan tahun,” kata Prapanca pada acara bincang-bincang di Persija Store, Jakarta, Jumat.

“Kesulitannya adalah mereka, pengelola, membuat jadwal sejak Desember (2023) sedangkan kami mendapatkan jadwal pada Juli (2024). Tetapi kami sudah memberikan jadwal untuk dua tahun ke depan, termasuk musim ini, jadi tiga tahun. Bahwa ini jadwal tidak akan berubah, sehingga tidak ada alasan bagi mereka bahwa ini sudah disewa (oleh pihak lain),” kata dia.

Perihal wacana untuk mengontrak JIS dalam jangka waktu lama seperti yang pernah dilakukan oleh Pelita Jaya di Stadion Lebak Bulus, Prapanca menyebut hal itu sulit diwujudkan. Pertama karena JIS dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan akan sangat tidak efektif dari segi finansial untuk menyewa atau mengelola stadion dalam jangka panjang.

Prapanca juga menyebut bahwa pihaknya memang sedang berusaha membangun stadion sendiri di Jakarta dengan menarik pihak luar sebagai investor. Namun saat ini masih terlalu dini untuk memberi informasi lebih lanjut mengenai lokasi maupun rencana pembangunan stadion itu.

Pilihan Editor: Ketua PSSI Erick Thohir Jamin Keamanan Arena SUGBK untuk Laga Timnas Indonesia vs Jepang

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus