Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Rachel Vennya Nikmati Kerja sambil Mengasuh Anak, Impian yang Jadi Nyata

Rachel Vennya mengaku kurang momen bersama dengan ibunya semasa kecil. Kini dia ingin menghabiskan waktunya untuk anak.

15 Februari 2021 | 15.10 WIB

Rachel Vennya dan kedua anaknya, Xabiru Oshe Al Hakim dan Aurorae Chava Al Hakim (Instagram/@rachelvennya)
Perbesar
Rachel Vennya dan kedua anaknya, Xabiru Oshe Al Hakim dan Aurorae Chava Al Hakim (Instagram/@rachelvennya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rachel Vennya bersyukur memiliki bisnis yang bisa dikerjakan di rumah sambil mengasuh kedua anaknya, Xabiru Oshe Al Hakim dan Aurorae Chava Al Hakim. Anaknya bersama Niko Al Hakim itu masing-masing berusia tiga dan satu tahun.

Selebgram yang memiliki bisnis pakaian dan kuliner itu telah memimpikan hal ini sejak lama setelah belajar dari pengalaman masa kecilnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Mamaku dulu kerja dari jam tujuh sampai jam lima, jadi aku lumayan kurang banyak momen sama mamaku. Aku sempat berharap seandainya aku udah gede aku pengen menghabiskan waktuku sama anak-anak dibandingkan kerja,” kata perempuan berusia 25 tahun ini, di vlog fotografer Rio Motret #Klikkulik episode 24 edisi Valentine "Arti cinta bagi Rachel Vennya, Beby Tsabina, Cassandra Lee & Cathy Sharon" Minggu, 14 Februari 2021. 

Jadi, ketika keinginannya itu jadi kenyataan, dia merasakan nikmatnya. Di rumah, dia masih menyempatkan diri memasak untuk anak-anaknya, menemani mereka makan, dan mengantarkan mereka tidur siang dan malam.

Baca juga: Rachel Vennya Ingin Anak-anaknya Selalu Merasa Disayang

“Kebanyakan aku di rumah. Pagi saat anak-anak ngaji, aku kerja. Aku bisa review barang  atau apa. Siangnya aku kasih makan, aku tidurin siang, kerja lagi. Pas mereka bangun aku udah selesai kerja. Terus aku bisa main (dengan anak-anak) sampai jam tujuh atau delapan. Kalau mereka udah tidur baru ada social life-nya,” ujar selebgram dengan pengikut 5,2 juta ini.

Anak pertamanya, Xabiru, sebenarnya sudah sempat mengikuti pendidikan prasekolah. Namun, di masa pandemi dan sekolah dilakukan secara online, Rachel memilih mendidiknya sendiri di rumah. Alasannya, dia merasa sekolah online membuat anak-anaknya banyak terpapar layar. 

Rachel mengaku bahwa dia adalah family woman. Dia berusaha selalu ada untuk keluarganya. Setiap Sabtu atau Minggu, dia mendedikasikan harinya untuk keluarga meskipun sebenarnya dia setiap hari ada di rumah. Dia juga mengajak ibunya berkumpul bersama, minimal untuk makan malam bersama.

Menurut dia, acara berkumpul bersama keluarga, meskipun setiap hari bertemu, adalah hal yang penting untuk menciptakan ikatan batin atau bonding.

“Nanti bonding-nya ilang kalau nggak mau usaha. Banyak keluarga menyia-nyiakan kesempatan bonding karena menganggap itu sesuatu hal yang tidak penting,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, kebiasaan itu dia lakukan karena tak pernah memiliki kesempatan yang sama saat kecil. Ayah dan ibunya cerai saat dia masih berusia dua atau tiga tahun.

“Dulu kalau aku makan siang di kamar, sampai akhirnya dewasa aku baru ngerti harus bikin rules di rumah. Meski agak susah, harus membiasakan diri. Jadi keluarga tetap hangat,” ujar Rachel Vennya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus