Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ralliart Hidup Kembali, Bagaimana Peluang Mitsubishi Lancer Evo?

Tujuan Mitsubishi adalah untuk menawarkan rangkaian listrik sepenuhnya pada tahun 2030, hal ini membutuhkan banyak dana.

29 Juni 2021 | 10.44 WIB

Mitsubishi Lancer Evolution X adalah salah satu sedan sport yang populer di kalangan penggemar balap dan pemain game. Sedan ini diperkuat dengan mesin turbocharged dan intercooled 2.0-liter yang menghasilkan 291 dk dan torsi 300 lb-ft. Modified.com
Perbesar
Mitsubishi Lancer Evolution X adalah salah satu sedan sport yang populer di kalangan penggemar balap dan pemain game. Sedan ini diperkuat dengan mesin turbocharged dan intercooled 2.0-liter yang menghasilkan 291 dk dan torsi 300 lb-ft. Modified.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Lancer Evolution saat ini telah menikmati karir ke-24 tahun dengan kemunculan 10 generasi sejak diproduksi dari tahun 1992 hingga 2016. Belakangan, para penggemar Mitsubishi sangat senang ketika perusahaan mengumumkan kebangkitan Ralliart namun, perusahaan mengesampingkan kemungkinan untuk kehadiran Lancer Evolution baru. 

Dikutip dari Carscoop, Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, Takao Kato, memberikan beberapa petunjuk tentang masa depan merek tersebut pada pertemuan pemegang saham tahunan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berbicara tentang pengumuman baru-baru ini di Ralliart, Kato mengatakan mereka akan mulai dengan menawarkan berbagai macam aksesoris asli untuk berbagai model mereka.  Sementara dia mengkonfirmasi bahwa keterlibatan reli dipertimbangkan dalam waktu dekat, dia juga mengatakan tidak ada rencana untuk menawarkan Lancer Evo baru. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Elektrifikasi membutuhkan biaya besar dan perusahaan masih belum cukup kuat,” jelas Kato. 

Beberapa pemegang saham Mitsubishi Motors secara khusus telah meminta untuk menghidupkan kembali model Evo ini tetapi hal itu tidak mungkin saat ini karena tingginya biaya pengembangan yang terkait dengan perjalanan pembuat mobil menuju elektrifikasi. 

"Kami mengalami defisit besar pada tahun fiskal sebelumnya dan prioritas kami adalah menghidupkan kembali perusahaan terlebih dahulu dan kemudian meluncurkan mobil yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar," lanjut dia. 

Tujuan Mitsubishi adalah untuk menawarkan rangkaian listrik sepenuhnya pada tahun 2030, hal ini membutuhkan banyak dana yang tersedia. Sementara perusahaan ini dikenal sebagai pelopor dengan i-MiEV listrik yang diluncurkan kembali pada tahun 2009 lalu dan versi plug-in hybrid dari Outlander. Namun sekaarang tertinggal di belakang para pesaingnya tanpa penawaran listrik murni. 

Dapat dipahami bahwa jika Mitsubishi ingin menjual dalam jumlah besar, karena mereka perlu fokus pada SUV seperti Outlander dan Eclipse Cross. Sebagai anggota aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, perusahaan Jepang memiliki akses ke platform listrik CMF yang menopang SUV Nissan Ariya, crossover Renault Megane E-Tech yang akan datang, dan SUV Mitsubishi Airtech yang dicadangkan untuk Cina. 

Mitsubishi juga bersiap meluncurkan dua model baru untuk pasar Eropa yang akan dibangun oleh Renault. Perusahaan Prancis secara terbuka mengumumkan komitmennya terhadap mobil C dan D-Segment, sesuatu yang berpotensi memberikan Mitsubishi platform yang baik untuk Lancer Evo baru. Namun, penurunan penjualan saloon empat pintu membuat pengembaliannya sangat kecil kemungkinannya. 

Singkatnya, satu-satunya cara untuk melihat model Evo baru adalah dalam bentuk konsep untuk memuaskan hasrat, atau setelah jangka waktu yang lama mengingat Mitsubishi akan cukup sukses untuk menghasilkan keuntungan yang cukup. Semoga saja nama Evo tidak digunakan untuk SUV karena alasan pemasaran seperti yang dilakukan Eclipse Cross.

HIDAYAT SALAM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus