Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin sadar tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan diri. Misalnya menggunakan sabun antiseptik untuk mandi atau cuci tangan. Sabun antiseptik ini memiliki bahan kandungan berbeda dengan sabun biasa.
Sabun biasa memiliki bahan kimia, seperti alkohol dan klorin, yang bermanfaat untuk membasmi kuman. Pada sabun antiseptik, bahan aktif pembasmi kuman tersebut diberi tambahan lagi agar mampu menghilangkan lebih banyak kuman. Tidak sedikit produsen sabun antiseptik yang berani mengklaim bahwa produknya mampu membunuh kuman hingga 99,9 persen.
Berikut ini kelebihan menggunakan sabun antiseptik
1. Lebih efektif membunuh kuman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sabun antiseptik memiliki kandungan tambahan yang efektif dalam membasmi kuman. Beberapa kandungan tersebut, di antaranya triclosan dan triclocarban, povidone iodine, benzalkonium klorida, dan kloroksilenol. Triclosan merupakan senyawa aktif yang umumnya terdapat pada sabun cair antiseptik. Senyawa ini dikenal dengan kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
2. Memberi perlindungan lebih bagi orang yang imunnya lemah
Pasien atau orang-orang yang memiliki imun tubuh lemah, akan mudah terkena infeksi virus atau bakteri. Bahkan, bakteri yang biasanya dapat ditangani oleh sistem kekebalan tubuh, bisa saja menginfeksi pada saat imun tubuh sedang lengah. Sabun cair antiseptik dapat memberikan perlindungan lebih bagi orang-orang yang memiliki imun tubuh lemah karena dapat mengenyahkan bakteri dari kulit sebelum masuk dan menginfeksi tubuh.
3. Menjaga kondisi ruangan tetap steril
Produk sabun antiseptik tidak hanya bermanfaat untuk membunuh kuman yang menempel di kulit. Sabun ini juga dapat digunakan membersihkan berbagai permukaan di ruangan yang rentan kuman, seperti misalnya kandang hewan atau permukaan lain yang sering tersentuh hewan.
Keberadaan sabun antiseptik bukan tanpa kontroversi. Khususnya pada kandungan triclosan yang dikhawatirkan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Mengutip hasil laporan penelitian Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa penggunaan triclosan dalam jangka panjang dapat memengaruhi perubahan hormon tertentu. Walaupun demikian, belum ada penelitian pada pengaruhnya secara langsung bagi manusia.
Sementara itu, berikut ini beberapa kekurangan sabun antiseptik
1. Bakteri baik ikut terbunuh
Sabun antiseptik membunuh hampir semua bakteri. Bukan hanya bakteri jahat, bakteri baik juga bisa ikut musnah. Hal ini tentu tidak diharapkan karena bakteri baik sangat bermanfaat dalam membantu metabolisme di dalam tubuh.
2. Memicu kekebalan bakteri
Terlalu sering menggunakan produk sabun antiseptik juga dikhawatirkan akan mengakibatkan bakteri menjadi resistan (kebal). Hal ini bisa menyebabkan kurang efektifnya pengobatan dengan antibiotik pada orang-orang yang rutin menggunakan sabun antiseptik khususnya yang mengandung triclosan.