Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oleh kaum kanan (konservatif reaksioner) Jepang, perempuan berpenampilan sederhana ini sering dianggap tak patriotis karena menulis buku kekejaman militer Jepang di pedesaan Jawa. Ia dianggap seorang komunis. Aiko Kurasawa mulai tertarik pada Indonesia karena berita-berita tentang Sukarno, yang dia anggap sebagai pahlawan Asia-Afrika. Tatkala pecah Peristiwa 1965 yang berlanjut dengan tergulingnya Sukarno, Aiko terkejut. "Saya sangat syok mendengar kejadian itu," ujarnya saat ditemui di kediamannya yang asri di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo