Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kelompok masyarakata seperti Greenpeace Indonesia, B2W Indonesia, ITDP Indonesia, Parkir Sepeda Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki, Peta Bersepeda, bersama dengan komunitas sepeda lainya, melakukan tur sepeda di sejumlah ruas jalan Ibu Kota untuk merayakan Hari Sepeda Sedunia, Sabtu, 3 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rute tur sepeda dari kawasan Monumen Nasional hingga Taman Ayodya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Aksi ini juga jadi pesan kepada pemerintah, di tengah ancaman krisis iklim yang semakin nyata, pemerintah harus menjadi yang terdepan untuk memfasilitasi warganya untuk bersepeda dengan mudah, bukan malah membatasi hak pesepeda,” kata Charlie Albajili, Pengkampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia di Taman Ayodya, Jakarta Selatan.
Menurutnya, kemacetan Jakarta merupakan sumber utama polusi udara. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, sektor transportasi masih menjadi penyebab utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Ia mengutip laporan IQ Air pada Maret lalu yang mengungkap bahwa Jakarta menduduki peringkat pertama kota paling berpolusi di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, dalam seminggu terakhir kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat.
Charlie mengatakan polusi udara memiliki dampak serius pada kesehatan masyarakat. Risiko kesehatan yang ditimbulkan dari polusi udara antara lain penyakit pernapasan, seperti paru obstruktif kronis, ISPA, gagal jantung hingga kelahiran bayi prematur.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Haryanto, kata Charlie melihat adanya korelasi antara penyakit yang terkait dengan polusi udara menyebabkan peningkatan klaim BPJS Kesehatan.
Berdasarkan hasil studinya, sejak konsentrasi polutan di DKI Jakarta naik pada 2011, penyakit pernapasan seperti asma, pneumonia, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) semakin bertambah.
Ia memaparkan data dari TomTom Traffic Index, Jakarta menempati urutan ke 29 di dunia untuk angka kemacetan, setelah sebelumnya di 2020 berada di urutan 46. Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, ada sekitar 22 juta unit kendaraan di Jakarta setiap harinya.
Selain kampanye, mereka juga meluncurkan Peta Bersepeda, sebuah platform bersama yang memungkinkan setiap orang mengetahui spot parkir untuk sepeda, bengkel sepeda, hingga jalur sepeda di Jakarta.
Menurutnya, dalam skala lingkungan, sepeda menjadi pilihan mobilitas bagi kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak. Di 27 kampung kota di 4 wilayah administratif kota di Jakarta pada 2018-2020 didapati bahwa sepeda menjadi pilihan utama bermobilitas setelah angkutan umum dan berjalan kaki.
Sebanyak 65.7 persen pesepeda di kampung adalah anak-anak dan 94.8 persen penggunaannya untuk bersekolah dan bermain (ITDP, 2018-2020). Sementara di pusat kota, jalur sepeda yang terbangun, konsisten digunakan oleh pesepeda mobilitas.
Sejak tahun 2019 hingga 2022, ITDP Indonesia telah melakukan survei penghitungan pengguna jalur sepeda secara berkala pada periode uji coba jalur sepeda sepanjang 63 kilometer.
Dengan lalu lintas yang berangsur-angsur kembali normal pun, jumlah pesepeda yang teramati sepanjang Juni 2022 pada mayoritas titik pengamatan juga mengalami peningkatan. Meski begitu, jalur sepeda di Jakarta, masih menyisakan PR besar, yaitu penegakan hukum bagi yang melanggar penggunaan jalur sepeda.
Gonggomtua Sitanggang, Direktur Interim ITDP Indonesia berharap pemerintah kota terus berupaya untuk membuat bersepeda menjadi kegiatan yang aman dan nyaman. Hal tersebut dilakukan baik di skala lingkungan maupun pusat kota dengan membangun infrastruktur dan layanan bersepeda
Serta perlu adanya kebijakan pengurangan kecepatan kendaraan bermotor yang dibarengi dengan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor serta penegakan hukum. Peningkatan penggunaan sepeda juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan sistem antara jalur sepeda dengan transportasi publik sebagai first and last mile melalui sistem bikeshare.
Pesan utama dalam kampanye ini untuk menegaskan kembali bahwa taman dan trotoar sebagai ruang publik di kota seharusnya diperuntukkan untuk aktivitas masyarakat seperti bersepeda dan berjalan kaki bukan untuk lahan parkiran kendaraan bermotor pribadi.