Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kandungan kojic acid atau asam kojic dikenal untuk membuat kulit lebih cerah dan sering ditemukan pada beberapa produk, termasuk sabun mandi. Kojic acid adalah zat kimia yang dibuat dari beberapa jenis jamur tertentu. Bahan ini juga menjadi produk sampingan dari fermentasi kecap dan sake.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kojic acid kadang digunakan dalam industri makanan untuk mengawetkan makanan. Walau begitu, Anda mungkin lebih mengenalnya sebagai bahan yang dicampurkan ke dalam produk perawatan kulit dan kosmetik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam produk perawatan kulit, kojic acid dikenal sebagai bahan yang dapat mencerahkan kulit. Bahan ini dapat menghambat dan mencegah produksi tirosin, jenis asam amino yang diperlukan dalam pembuatan melanin. Melanin sendiri merupakan pigmen yang memberi warna kulit, rambut, dan bola mata. Kojic acid atau asam kojic bisa ditemukan di berbagai produk kecantikan. Sebut saja, serum, krim wajah, pembersih wajah, hingga sabun mandi.
Berikut ini beberapa potensi manfaat kojic acid untuk perawatan kulit
1. Membantu mencerahkan kulit
Produk yang mengandung kojic acid berpotensi untuk mencerahkan kulit. Hal ini pun dipercaya dapat mengurangi penampakan bintik-bintik hitam dan kerusakan kulit akibat sinar matahari. Karena dapat mengurangi bintik hitam, kojic acid dipercaya dapat memiliki efek antipenuaan.
2. Membantu mengurangi penampakan bekas luka
Selain mencerahkan kulit dan memiliki efek antipenuaan, asam kojic juga dipercaya dapat mengurangi penampakan bekas luka. Kojic acid tidak meningkatkan ketebalan jaringan parut tersebut, namun zat ini diyakini dapat mengurangi pigmentasi gelap karena bekas luka.
3. Membantu menangani melasma
Melasma merupakan kondisi menggelapnya bagian kulit tertentu sehingga terlihat tidak merata. Kojic acid diyakini bermanfaat untuk menangani kondisi kulit ini, yang biasanya lebih banyak terjadi pada wanita.
4. Mengatasi infeksi jamur
Selain terkenal sebagai pencerah kulit, kojic acid juga memiliki efek antijamur. Dengan khasiatnya ini, asam kojic berpotensi untuk mencegah dan menangani infeksi jamur tertentu, seperti athlete’s foot (tinea pedis).
5. Memiliki efek antibakteri
Tak hanya antijamur, kojic acid juga dipercaya memiliki sifat antibakteri. Bahan ini diperkirakan mencegah timbulnya infeksi bakteri tertentu yang umum menyerang kulit.
Menurut sebuah laporan dalam jurnal International Journal of Toxicology, The Cosmetic Ingredient Review Expert Panel memutuskan bahwa kojic acid aman digunakan dalam produk dengan konsentrasi 1 persen atau lebih rendah. Apabila menggunakan produk skin care dan kosmetik yang mengandung kojic acid, pastikan Anda memilih produk dan brand yang sudah mendapatkan lisensi dari pemerintah. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sangat disarankan terkait kesesuaian jenis kulit Anda dengan kandungan ini.
Meski bagi sebagian orang, asam kojic atau kojic acid cenderung aman digunakan untuk merawat kulit, tetap ada kemungkinan efek samping yang patut untuk diketahui.
1. Kulit mudah mengalami sunburn
Kondisi sunburn merupakan sensasi terbakar pada kulit karena paparan sinar matahari, sehingga kulit menjadi kemerahan dan kadang membengkak. Melanin pada kulit membantu bagian tubuh ini terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Karena kojic acid mencegah produksi melanin, kulit akan lebih rentan mengalami sunburn.
2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat tertentu. Kulit menjadi kemerahan, gatal, mengering, dan mungkin terasa sakit. Produk yang mengandung kojic acid mungkin saja menimbulkan reaksi ini, terlebih apabila asam kojic yang digunakan memiliki kadar yang tinggi.