Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Semua Mobil Listrik Tesla di Jalan Raya Bukan Mobil Otonom

Anggapan mobil listrik esla adalah mobil otonom menyebabkan banyak kecelakaan. NHTSA mengusut 41 kecelakaan yang dipicu fitur Autopilot.

23 Desember 2022 | 13.09 WIB

Petugas melakukan evakuasi mobil Tesla yang mengalami kecelakaan dan terbakar di The Woodlands, Texas, 17 April 2021. SCOTT J. ENGLE via REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas melakukan evakuasi mobil Tesla yang mengalami kecelakaan dan terbakar di The Woodlands, Texas, 17 April 2021. SCOTT J. ENGLE via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada mobil listrik buatan Tesla Inc. yang benar-benar otonom tanpa campur tangan pengemudi. Anggapan bahwa produk Tesla adalah mobil otonom justru menyebabkan banyak kecelakaan.

Hingga saat ini tidak ada produsen mobil yang menjual mobil listrik tanpa pengemudi, termasuk di AS.

Meski begitu, perusahaan milik Elon Musk tersebut mengizinkan beberapa pemilik mobil listrik Tesla untuk mengakses fitur yang belum sepenuhnya di-debug di bawah program FSD Beta untuk menguji fitur ini di jalan umum.

CEO Tesla Elon Musk memang pernah mengatakan kepada pemegang saham Tesla bahwa mobil otonom tanpa campur tangan manusia akan demo drive lintas negara pada 2017. Namun, Tesla tidak pernah melakukan demonstrasi itu.

Tesla pun menawarkan paket bantuan pengemudi (driving assistance) standar yakni Autopilot di semua mobil barunya saat ini.

Perusahaan juga menjual fitur tambahan dalam paket Enhanced Autopilot atau Full Self-Driving (FSD) di AS seharga USD 15 ribu atau USD 199 per bulan.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) baru-baru ini menyelidiki dua kecelakaan yang antara lain melibatkan sedan listrik entry level Tesla Model 3 keluaran 2020.

Kecelakaan satu lagi terjadi saat Hari Thanksgiving tahun ini. Tabrakan beruntun ini melibatkan delapan mobil gara-gara pengemudi sedan premium Tesla Model S 2021 bergerak tidak menentu di San Francisco Bay Bridge.

Menurut catatan California Highway Patrol yang dilaporkan CNN, pengemudi Tesla Model S itu mengaku menggunakan fitur Full Self Driving,

NHTSA sedang menyelidiki setidaknya 41 kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla. Kecelakaan tersebut dipicu pemggunaan fitur otomatis, seperti pengereman darurat otomatis, sistem Autopilot, FSD, dan FSD Beta.

Sebanyak 14 kecelakaan di antaranya mengakibatkan kematian.

Menanggapi gugatan dan sorotan publik, Tesla mengatakan kegagalan untuk mewujudkan tujuan aspirasional jangka panjang tidak sama dengan penipuan.

ANTARA | JOBPIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus