Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjual bakmi di Kwitang, Jakarta Pusat terlihat sepi pada Ahad siang, setelah sempat viral di media sosial karena kendaraan pelanggan yang parkir di depan pagar warga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi, pedagang bakmi tersebut tidak berjualan lantaran ada acara keluarga. "Hari Minggu 5 Februari libur, ada acara keluarga," demikian isi pemberitahuan di secarik kertas yang tertempel di spanduk kedai bakmi itu, Ahad, 5 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedai bakmi tersebut mulai buka pada pukul 08.00 pagi dan tutup pada pukul 16.00, sementara setiap Senin, penjual tidak berdagang.
Pascakeluhan warga sekitar soal parkir, beberapa rumah yang berada di dekat warung bakmi Kwitang itu memasang stiker dilarang parkir di pagar rumah. Namun tidak terlihat ada aktivitas warga di jalan tersebut.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang merekam keributan antara pemilik rumah dengan pemilik kendaraan yang merupakan pelanggan bakmi di Kwitang itu. Pemilik rumah di sekitar kedai bakmi keberatan pelanggan parkir di depan pagar rumahnya karena menyusahkan mereka keluar-masuk rumah.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemkot Jakarta Pusat turun tangan. Pemkot minta penjual bakmi menyediakan lahan parkir agar pelanggan tidak parkir sembarangan di depan rumah warga sekitar.
Jalan tempat kedai bakmi itu berada memang tidak begitu lebar. Arus lalu lintas di jalan itu juga akan terganggu bila banyak kendaraan yang parkir di badan jalan.