Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat menggelar mediasi untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pakir pelanggan bakmi yang menutup akses rumah warga pada Rabu, 8 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mediasi antara warga bernama Lala Mutiara dengan juru parkir serta pemilik bakmi ini dipimpin oleh Lurah Kwitang, Rama. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat seperti Satpol PP DKI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, TNI-Polri, serta RT-RW Kelurahan Kwitang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui, kasus ini bermula dari beredarnya video di media sosial yang menunjukkan keributan antara pemilik rumah, Lala dengan pemilik kendaraan yang merupakan pelanggan bakmi di Kwitang.
Dalam kesempatan tersebut, Denni selaku perwakilan dari juru parkir bakmi meminta maaf kepada Lala atas tindakan intimidasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Saya mewakili, saya memohon maaf sebenar-benarnya mungin dia khilaf," kata Denni kepada warga yang hadir dalam mediasi tersebut.
Kondisi di sekitar warung Bakmi Viral di Kwitang Jakarta Pusat terlihat sepi, Ahad, 5 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ke depannya pihaknya akan mengimbau pelanggan bakmi untuk tidak parkir di area depan rumah warga.
Di sisi lain, Lala mengatakan dirinya menerima permohonan maaf dari pihak juru parkir. Tak hanya itu, ia juga akan mencabut laporan terhadap juru parkir tersebut.
"Saya menerima permohonan maafnya dan saya tidak akan lanjutkan (laporannya). Dicabut," kata Lala.
Lala juga mengaku lega setelah melakukan mediasi yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Kwitang. Ia berharap, ke depannya hal ini tidak akan terulang kembali.
"Saya sudah lega dengan hasilnya. Kebetulan dari Pak Lurah, saya mendapatkan dukungan. Ini yang penting kan area rumah kami, area tempat tinggal kami menjadi lebih aman dan nyaman kita sepakat dan akhirnya juga sudah terjadi mediasi ini. Saya jadi merrasa lebih baik, hopefully bukan hanya sebentar saja, kitsa sama-sama kerja sama," jelas dia.
Sementara itu, Lurah Kwitang mengatakan mediasi tersebut menghasilkan sejumlah poin.
Poin pertama adalah demi menjaga ketertiban dan kenyamana bersama untuk parkir di kawasan jalan 1H Kwitang pihaknya akan melakukan sosialisasi dan memantau.
"Kedua, diminta kepada pemilik usaha bakmi agar apabila memang usahanya sudah maju tentunya agar menyiapkan lahan parkir sendiri," kata Rama.