Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duo perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki dan Toyota, sedang bekerjasama mengembangkan mobil listrik murni model 2025 untuk pasar India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini juga akan memperluas kolaborasi Honda dan Suzuki, pembuat mobil yang telah memperdagangkan teknologi dan model di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, sehingga membuat India menjadi pasar penting bagi keduanya.
Detil kerjasama itu masih ditutup rapat. Tapi koalisi mereka dapat mendukung produksi berbagai kendaraan. Jika akan debut 2025, kemungkinan besar Toyota dan Suzuki mengadopsi mobil SUV bertenaga ICE, hybrid ringan, dan hybrid merek Suzuki.
Toyota juga dapat menawarkan versinya sendiri dengan menampilkan gaya yang sedikit berbeda.
Suzuki baru-baru ini mengumumkan telah mengeluarkan investasi USD 1,37 miliar untuk produksi mobil listrik di Gujarat, India, yang sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tersebut ingin menjadi pemain penting di pasar ini.
Seperti dilansir Nikkei Asia pada Selasa, 30 Agustus 2022, Suzuki tetap menjadi merek terlaris dalam hal kendaraan penumpang. Namun, saingannya Tata Motors adalah pemimpin di pasar EV.
Suzuki belum menawarkan kendaraan listrik. Perkiraan RBSA Advisors menunjukkan bahwa pasar EV India dapat tumbuh hingga lebih dari 150 miliar dolar AS pada tahun 2030, termasuk mobil dan sepeda motor, itulah sebabnya pembuat mobil bergegas untuk bergabung.
Suzuki dan Toyota baru-baru ini mengungkapkan Grand Vitara dan Urban Cruiser Hyryder duo SUV elektrifikasi. Model kembar menggunakan platform Suzuki dan teknologi hybrid ringan, di samping teknologi hybrid penuh Toyota.
Toyota sudah memiliki arsitektur eTNGA untuk kendaraan listrik baterai, yang saat ini menopang Toyota bZ4x, Subaru Solterra, dan Lexus RZ 450e.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.