Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tak Perlu Takut Mengoleksi Vespa Tua, Ini Tips Merawatnya

Skuter dan Vespa yang sudah tua alias kelahiran tahun 1950-1975 meski harganya selangit, namun tak jarang dianggap rewel dan menyulitkan perawatannya

22 September 2018 | 21.29 WIB

Pecinta Vespa asal Yogya yang juga bakul spesialis Vespa, Dimas Andrean. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Pecinta Vespa asal Yogya yang juga bakul spesialis Vespa, Dimas Andrean. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Skuter atau Vespa yang sudah berumur alias kelahiran tahun 1950-1975 meski harganya selangit, namun tak jarang dianggap rewel.Mulai dari ancaman mogok di jalan sampai onderdil susah dicari karena pabrik menghentikan produksi, membuat sebagian pecinta skuter pun enggan meliriknya untuk dipakai harian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Padahal kenyataannya, merawat skuter tua seperti Vespa tak sesulit yang dibayangkan. Begini tips dari juragan, bakul, sekaligus anak Vespa asal Yogyakarta, Dimas Andrean.

Baca: Onderdil Vespa di Indonesia Scooter Festival Harganya Miring

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Skuter tua khususnya Vespa itu perawatannya hampir sama motor bebek, cuma seringnya pemilik itu mau merawat kalau sudah terlanjur rusak," ujar Dimas saat ditemui Tempo dalam acara Indonesia Scooter Festival 2018 di Jogja Expo Center Yogya, Sabtu 22 September 2018.

Dimas menuturkan ada tiga hal utama dalam merawat Vespa.

1. Mesin

Untuk membuat kinerja mesin Vespa tetap moncer, servis perlu dilakukan rutin 3 bulan sekali plus ganti oli tiap 500 kilometer. Citra Vespa gampang mogok bakal hilang dengan kebiasaan servis rutin ini. Untuk Vespa yang dipakai harian, pemilik perlu lebih rutin mengecek platina pada mesin agar pengapiannya normal. Jika Vespa itu jarang dipakai sebaiknya maksimal seminggu sekali dipanaskan mesinnya.

Selain itu, agar mesin Vespa juga lebih awet maka selalu mengecek kebersihan karburator dan tangki. Sebab seringkali pemilik yang malas membawa oli samping sebagai campuran bensin maka akan membeli bensin campur eceran yang kotor. Sehingga dalam tangki juga perlu filter serta sering dicek kebersihannya agar endapan kotoran tak sampai masuk karburator yang mengakibatkan mesin ngadat.

Baca: Skuter Lambretta Tua Harga Lampaui Xpander, Ditawar Rp 220 Juta

2. Bodi

Skuter seperti Vespa umumnya bodinya lebih didominasi bahan logam. Artinya ancaman karat juga lebih besar. Untuk merawat agar bodi Vespa tetap mulus dan bebas karat sebisa mungkin jika terkena air huja segera dicuci air bersih.

Sejumlah orang tengah mengecet ulang body Vespa agar kembali tampak baru di acara Indonesia Scooter Festival Yogya 22-23 September 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono

3. Perseneling

Perseneling merupakan bagian utama dari skuter seperti Vespa. Jika Vespa sering terkena hujan, bukan tak mungkin perseneling ikut terganggu karena korosi. Oleh sebab itu perlu kiranya pelumasan anti korosi secara teratur pada perseneling ini.

Dimas menuturkan tak ada pantangan atau larangan khusus bagi pengguna Vespa apakah harus dibawa pelan atau normal saja sesuai keperluan. "Kalau dipakai menempuh tanjakan di area daratan tinggi, ya harua digas kencang, wong justru yang kuat tanjakan itu biasanya malah Vespa," ujarnya.

 

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus