Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Metro sejak Kamis kemarin diisi oleh laporan tentang Anies Baswedan meresmikan kampung susun di Cakung yang merupakan hunian bagi warga Bukit Duri korban gusuran Ahok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka adalah warga Bukit Duri yang menolak penggusuran saat dimasa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka kini akhirnya bisa menempati hunian pengganti yang diberi nama Kampung Susun Produktif Tumbuh.
Berikut 3 berita terpopuler di kanal Metro:
1. Anies Baswedan Gencar Bikin Peresmian Jelang Akhir Jabatan, Besok Resmikan Revitalisasi Kota Tua
Menjelang berakhirnya masa jabatan pada Oktober mendatang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian gencar melakulan pelbagai peresmian proyek dan program yang jadi prioritasnya. Belakangan ini, Anies Baswedan gencar meresmikan proyek hunian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai bagian dari peresmian menjelang selesainya masa jabatan itu, hari ini Pemerintah Kota Jakarta Barat membersihkan seluruh kawasan Kota Tua, Taman Sari. Kegiatan ini berlangsung menjelang peresmiannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat, 26 Agustus 2022.
"Semuanya dikerjakan secara bersama selama dua jam, dalam rangka kesiapan pelaksanaan aktivasi peresmian revitalisasi Kota Tua oleh Pak Gubernur," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah saat ditemui di Kota Tua, Kamis, 25 Agustus 2022.
Revitalisasi kawasan Kota Tua di sekitar Stasiun Kota, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya
Iin menjelaskan, pembersihan itu dilakukan mulai dari pedestarian kawasan Kota Tua, halaman taman hingga beberapa fasilitas umum untuk para pengunjung.
Dalam kegiatan ini, pihaknya merangkul beberapa suku dinas (sudin) terkait, yakni Suku Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Kehutanan dan Taman Kota, Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) hingga Satpol PP Jakarta Barat (Jakbar).
"Per UKPD ada 50 personel. Jadi kita saling kerja sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan kegiatan bersih bersih ini," kata Iin.
Baca selengkapnya di sini
2. Alasan Warga Gusuran Bukit Duri era Ahok Batal Menghuni Kampung Susun di Wisma Ciliwung
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko ungkap alasan mengapa warga eks Kampung Bukit Duri batal menempati lahan Wisma Ciliwung milik PT Setia Ciliwung, Jakarta Selatan. Sarjoko menyebut ada proses pengurusan aset Wisma Ciliwung yang belum jelas.
"Ada kendala mungkin soal aset yang dimiliki Wisma Ciliwung," kata dia di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sebelumnya, warga Bukit Duri korban penggusuran proyek normalisasi Ciliwung di pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan lahan itu. Mereka berharap pemerintah DKI membangun kembali hunian mereka di lahan Wisma Ciliwung.
Suasan Pagi terakhir jelang penggusuran di pemukiman yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, 28 September 2016. TEMPO/Subekti
Pemerintah DKI telah mengurus sertifikat Wisma Ciliwung sejak 2019. Namun, lamanya proses perizinan membuat pemerintah DKI mencari alternatif lahan.
Karena itulah, hunian vertikal untuk warga eks Bukit Duri dibangun di tanah Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Nomor 4 milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta Permukiman (UPK PPUKMP) DKI Jakarta.
Namanya Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri. Lokasinya berada di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, persis bersebelahan dengan Rusun Pulo Jahe.
Menurut Sarjoko, penetapan lokasi baru kampung susun telah disetujui warga eks Bukit Duri. "Pengambil keputusannya adalah warga, sepakat dipindahkan ke lokasi di sini," ujar dia.
Baca selengkapnya di sini
3. Anies Baswedan: Negara Harus Janji Tak Ulangi Peristiwa di Bukit Duri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemerintah DKI tak bisa lagi menggusur rumah warga dengan cara pemaksaan seperi yang dialami warga eks Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan. Bagi Anies, hal itu harus menjadi komitmen pemerintah, khususnya di Jakarta.
"Negara harus berjanji tidak mengulangi peristiwa yang terjadi di Bukit Duri," kata dia saat meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks. Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis, 25 Agustus 2022.
Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks. Bukit Duri adalah hunian baru yang dibangun bagi warga korban penggusuran di era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pemerintah DKI menyediakan 75 unit seluas 36 meter persegi untuk warga eks Kampung Bukit Duri.
Penampakan hunian Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks. Bukit Duri, Jakarta Timur yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini, 25 Agustus 2022. TEMPO/Lani Dian
Tinggi plafon setiap ruangannya mencapai 4,3 meter agar dapat dibangun mezzanine. Kampung susun ini dibangun di lahan milik Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPK-UKM) DKI seluas 4 ribu meter persegi.
Anies menuturkan penggusuran Kampung Bukit Duri sudah menjadi sejarah. Dia memastikan bahwa rencana pembangunan hunian di Jakarta ke depannya harus bisa dikomunikasikan dengan warga.
Hal ini sama seperti pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung Eks Bukit Duri yang dimusyawarahkan antara pemerintah, warga, hingga pakar.
"Apa sulitnya ini dibahas pada saat itu (penggusuran Kampung Bukit Duri). Kalau saat itu sudah dibahas rumah begini, tenang semua bukan," jelas dia.
Baca selengkapnya di sini