Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks calon presiden 2024 Anies Baswedan dikabarkan bakal menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024. Hal ini diungkapkan oleh juru bicaranya, Sahrin Hamid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pastinya, bila diundang. Pasti akan datang," kata Sahrin ketika dihubungi, Jumat, 11 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, dia mengatakan hingga kini belum ada undangan yang dikirimkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat kepada Anies untuk menghadiri pelantikan kepala negara tersebut. "Belum ada undangannya," ujarnya.
Meski begitu, dia menyebut bahwa Anies memiliki pesan khusus kepada Prabowo-Gibran selaku pemenangan Pilpres 2024. Namun, dia mengatakan bahwa pesan itu akan disampaikan langsung oleh mantan gubernur Jakarta tersebut.
"Itu nanti pada saatnya (disampaikan)," ucap Sahrin.
Respons yang sama juga disampaikan oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Dia memastikan akan datang dalam prosesi pelantikan Prabowo-Gibran itu. "Pasti datang," katanya kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Sahrin mengatakan, bahwa jika sudah menerima undangan pelantikan, Anies akan mengajak Muhaimin untuk membahas soal rencana keberangkatan bersama ke lokasi. Sementara Cak Imin mengungkapkan belum menemui Anies dalam beberapa waktu ke belakang.
Sebelumnya, Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan pihaknya segera menyebarkan undangan ke kontestan Pilpres 2024. Mulai dari mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan eks Menkopolhukam Mahfud MD.
"Pimpinan MPR baru menyetujui bahwa mereka semuanya akan kita undang dalam acara pelantikan dan kami akan segera menyampaikan undangan kepada beliau-beliau," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024.