Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas transportasi California menuding pabrikan mobil listrik Tesla Inc. telah memberikan informasi yang salah tentang fitur autopilot dan full self driving melalui iklan yang disiarkan di Negara Bagian AS itu.
Departemen Kendaraan Bermotor (DMV) California itu pun mengatakan Tesla menyesatkan calon konsumen dengan iklan yang melebih-lebihkan kualitas fitur advanced driver assistance systems (ADAS) milik Tesla.
"Tesla membuat atau menyebarkan pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan, dan tidak berdasarkan fakta," kata DMV dalam laporannya dilansir Reuters hari ini, Senin, 8 Agustus 2022.
Reuters menyebut Tesla tidak memberikan menanggapi permintaan komentar atas masalah tersebut.
Menurut DMV mobil listrik yang dilengkapi teknologi Autopilot dan Full Self Driving nyatanya tidak dapat beroperasi pada saat iklan tersebut ditayangkan.
"Sekarang juga tidak dapat beroperasi sebagai kendaraan otonom," ucap DMV.
DMV mempertimbangkan untuk menangguhkan lisensi Tesla untuk menjual mobil listrik produknya di California. Bahkan, bisa saja Tesla harus membayar ganti rugi kepada pengemudi.
California menjadi pasar terbesar mobil listrik Tesla di AS. Tesla menjual 121.000 mobil pada 2021, dari total 352.000 unit secara nasional.
Baca: Tesla Bermitra Gandeng 2 Perusahaan Cina, Penuhi Pasokan Baterai Mobil Listrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini