Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Tesla vs BYD Kini Ngebut Berebut Tahta Produsen Mobil Listrik Terbesar

Sebelumnya, BYD mengumumkan mulai memasuki pasar Jepang dengan membawa mobil listrik andalannya, BYD Atto 3, pada Januari 2023.

13 Desember 2022 | 23.01 WIB

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Perbesar
Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Produsen mobil listrik Tesla asal Amerika Serikat kini mendapat saingan baru, yakni BYD. Mobil listrik itu asli Cina dan namanya tengah berkibar di pasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari Gizmochina BYD telah mengungguli Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terkemuka dunia berdasarkan penjualan pada semester pertama 2022. Perusahaan China itu menjual sekitar 641.000 kendaraan listrik dalam enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan Tesla yang sebanyak 564.000.

Angka penjualan BYD selama setengah tahun adalah peningkatan besar dan berlipat 300 persen dari tahun ke tahun. Rincian itu diambil dari data perusahaan oleh kedua merek.

BYD Ungguli Tesla

Berdasarkan penjualan gabungan mobil listrik baterai (BEV) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) secara global, penjualan mobil listrik BYD paling banyak. Perusahaan Cina tersebut melaporkan pertumbuhan penjualan sebesar 315 persen dalam enam bulan pertama tahun 2022, dibandingkan dengan pertumbuhan 46 persen untuk perusahaan nomor satu sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepanjang November 2022 di Cina, BYD menjadi produsen otomotif yang paling banyak menjual mobil listrik yakni 229.942 unit, mengalahkan Tesla. Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu hanya menjual 100.291 unit. Namun secara global, Tesla unggul.

Baca : Subsidi Motor Listrik Tahun Depan Dibahas Kemenkeu, Mobil Listrik Bagaimana?

Kedua produsen kendaraan listrik tersebut juga memperluas bisnisnya ke berbagai negara.Baik Tesla maupun BYD juga bersaing di pasar Cina. Tesla mendirikan pabrik mobil listrik gigafactory di Shanghai.

Sedikit lebih dari satu dekade kemudian, BYD yang didukung Warren Buffett tidak hanya mengungguli Tesla, tetapi juga menempuh lintasan yang lebih menjanjikan.

Adapun kedua perusahaan menentang perbandingan “apel dengan apel” karena banyak model BYD adalah kendaraan listrik hibrida, sedangkan model Tesla semua sepenuhnya listrik.

BYD yang baru-baru ini memasuki Jepang dan kawasan Eropa. Pabrikan Cina itu segera meluncurkan produk pertamanya sekaligus membangun dua pabrik di Eropa pada 2023.

Rencana tersebut muncul seusai permintaan mobil listrik pabrikan tersebut terus meningkat. BYD mengumumkan akan mulai menjual mobil listrik di kawasan Eropa, seperti di Jerman, Norwegia, Belanda, Swedia, dan Prancis.

Ekspansi itu pun untuk menghindari tarif ekspor ke negara-negara Uni Eropa yang semakin tinggi. Dengan mendirikan pabrik di benua tersebut harga kendaraan BYD akan lebih kompetitif sekaligus mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas di sana.

BYD telah memiliki pabrik mobil listrik di sejumlah negara, antara lain Kanada dan Brazil. BYD menjadi produsen otomotif terkuat di Cina, Langkah ekspansi ke Eropa adalah strategi BYD untuk menjadi pemimpin global industri kendaraan listrik.

Sebelumnya, BYD mengumumkan mulai memasuki pasar Jepang dengan membawa mobil listrik andalannya, BYD Atto 3, pada Januari 2023.

Tesla juga mengumumkan rencana membangun pabrik mobil listrik di kawasan Asia, yang menjadi pasar empuk. Belum diketahui di negara mana Elon Musk akan membangun pabrik baru mobil listrik Tesla. Dia mempertimbangkan Korea Selatan sebagai kandidat utama.


IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Tesla vs BYD: Siapa Raja Industri Mobil Listrik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus