Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menambah dua rute layanan angkutan Transpatriot di wilayahnya. Dengan menggunakan 20 unit armada bus ukuran sedang, layanan angkutan massal baru ini mulai beroperasi pada 22 Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akan digratiskan dulu sampai dengan awal September mendatang," kata Direktur PD Mitra Patriot, Tubagus Hendra di kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bekasi Utara, Selasa, 13 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PD Mitra Patriot merupakan perusahaan daerah yang ditugasi pemerintah mengelola Transpatriot. Perusahaan ini menggandeng Perusahaan Umum (Perum) Damri sebagai operator.
Hendra mengatakan dua rute terbaru itu adalah Sumber Artha (Bekasi Barat)-Wisma Asri (Bekasi Utara) via Kalimalang dan Bantargebang-Summarecon Bekasi via Jalan Siliwangi.
Adapun bus yang dipakai merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan yang diberikan pada akhir Desember tahun lalu. "Akan sosialisasi lebih dulu," kata dia.
Hendra mengatakan dua trayek baru ini menambah dua trayek yang telah beroperasi sebelumnya, yaitu Terminal Bekasi-Harapan Indah via Jalan Joyomartono dan Terminal Bekasi-Harapan Indah via Jalan Cut Meutia. Adapun tarif yang dikenakan pada dua trayek lama Rp 4.000 karena mendapatkan subsidi. "Untuk trayek baru tidak ada subsidi," kata dia.
Untuk memudahkan pembayaran, perusahaan daerah menggandeng pihak ketiga yang memiliki aplikasi cashless. Adapun tarif Transpatriot yang dikenakan menggunakan batas atas Rp 10.000 dan batas bawah Rp 5.000. Penyedia jasa pembayaran kini sedang menjajaki kerja sama dengan perbankan. "Nanti tidak menerima pembayaran tunai," kata CEO TRON, David Santosa.