Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI) mendorong pemerintah agar lebih serius memperhatikan museum setelah insiden kebakaran Museum Nasional.
KPBMI juga menyampaikan bahwa kasus kebakaran Museum Nasional telah menambah daftar bencana yang terjadi pada sejumlah museum di Indonesia, salah satunya Museum Bahari yang terbakar pada 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada Januari 2018, kebakaran besar juga telah menyebabkan rusak dan hancurnya sebagian koleksi milik Museum Bahari yang terletak di dekat kawasan Kota Tua Jakarta. Kebakaran juga pernah terjadi di beberapa museum lainnya di Indonesia," kata KPBMI lewat pernyataan tertulisnya, 18 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KPBMI juga mengingatkan pencurian koleksi Museum Nasional Indonesia (MNI) yang pernah terjadi di masa lalu.
"Di MNI pernah terjadi pencurian, pada 1963 dan kembali lagi pada 1996 dengan hilangnya lukisan Basoeki Abdullah. Lukisan Basoeki Abdullah akhirnya ditemukan kembali sewaktu akan dilelang di Singapura, dan bisa dibawa kembali ke Tanah Air," kata KPBMI.
Kasus pencurian lain di MNI adalah koleksi numismatik (mata uang) pada 1979 dan tujuh keramik langka pada 1987.
Tak hanya di Museum Nasional, beberapa museum lain juga pernah menjadi sasaran pencurian barang langka, di antaranya Museum Sang Nila Utama dan Museum Sonobudoyo. Pada 2018, pedang kerajaan milik Museum Sang Nila Utama di Pekanbaru, Riau, hilang entah ke mana. "Koleksi topeng milik Museum Sonobudoyo di Yogyakarta juga dicuri orang pada 2010 dan sampai sekarang belum ketemu," kata KPBMI.
Pilihan Editor: Pulihkan Koleksi Museum Nasional Terdampak Kebakaran, Tim Khusus Komunikasi dengan Pemerintah Prancis-Belanda