Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

Menyesatkan, Kisah Koki Jepang Diamputasi Tangan dan Kaki karena Terkontaminasi Virus dari Sashimi

Beredar narasi seorang koki di restoran Jepang di Australia mengalami amputasi tangan dan kaki akibat terinfeksi virus karena sehari-hari menyajikan hidangan ikan mentah ala Jepang, Sashimi.

6 Desember 2024 | 23.11 WIB

cek-fakta
Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video pendek tersebar lewat Whatsapp [arsip] dengan narasi seorang koki di restoran Jepang di Australia mengalami amputasi tangan dan kaki akibat terinfeksi virus karena sehari-hari menyajikan hidangan ikan mentah ala Jepang, Sashimi. Dalam video itu, tampak seorang pria yang terbaring di sebuah rumah sakit dengan tangan dan kaki diamputasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Narator kemudian mengimbau agar warganet tidak mengkonsumsi Sashimi karena dapat terkontaminasi virus jahat yang bisa menyebabkan kaki dan tangan cepat membusuk, sehingga harus diamputasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Benarkah sashimi mengandung virus yang bisa mengkontaminasi manusia seperti kisah koki Jepang diamputasi itu?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa pria dalam foto tersebut bukanlah koki Jepang yang bekerja di Australia. Pria tersebut berasal dari Singapura yang diamputasi karena terinfeksi streptokokus grup B yang diduga terjadi setelah mengkonsumsi bubur Sashimi pada 2015.

Tempo menggunakan Google Lens untuk menelusuri foto tersebut. Sebelumnya, konten yang mirip pernah beredar di Malaysia pada 2019. Sin Chew Daily edisi 8 Januari 2019, surat kabar berbahasa Mandarin yang terbit di Malaysia, menulis pria itu adalah Chen Huiwen yang terinfeksi Streptokokus Grup B setelah makan semangkuk bubur sashimi pada 2015.

Infeksi tersebut terjadi kemungkinan karena koki yang menyajikan hidangan tersebut tidak melakukan desinfektan atau proses memasak yang kurang benar. Bakteri streptokokus grup B (streptokokus) adalah bakteri umum yang sering ditemukan di usus atau saluran genital bagian bawah. 

Situs berbahasa Mandarin lain di Singapura dan Malaysia seperti 8World, Oriental Daily, dan Seehua menuliskan kisah serupa. Bakteri streptokokus grup B menyebabkan tangan dan kaki pria tersebut kekurangan darah dan menjadi nekrotik. 

Namun, kasus yang diduga karena terinfeksi dari bakteri yang terkandung dalam ikan mentah, justru terjadi di Korea Selatan seperti dilansir Newsweek dan Metro.

Seorang pria berusia 71 tahun di Korea Selatan harus diamputasi lengan kirinya setelah ia mengalami demam dan nyeri luar biasa di tangannya beberapa jam setelah memakan ikan mentah. Pasien yang tidak disebutkan namanya itu, yang memiliki riwayat diabetes tipe 2, hipertensi, dan sedang menghadapi penyakit ginjal stadium akhir, mengalami lepuh besar di telapak tangan kirinya, yang dengan cepat menyebar ke seluruh tangannya.

Pria di Korea Selatan tersebut didiagnosa karena terinfeksi Vibrio vulnificus atau juga dikenal dengan Marine Vulnificus, menurut New England Journal of Medicine

Vibrio vulnificus adalah jenis bakteri yang dapat masuk ke tubuh Anda saat Anda memakan kerang mentah atau setengah matang, dan paparan air laut yang mengandung organisme tersebut. Penyakit ini dikategorikan penyakit yang sangat fatal dan wajib dilaporkan secara nasional sejak tahun 2000 di Korea Selatan. 

Menurut pakar gizi klinis dari Rumah Sakit Ciputra, dr Jovita Amelia, M.Sc, SpGk, ikan mentah bisa saja mengandung parasit seperti cacing anisakis atau bakteri salmonella atau listeriosis. Terutama kalau ikan yang dikonsumsi tersebut tidak fresh dan bersih.

“Bisa saja sashimi yang berasal dari daging mentah mengandung parasit seperti cacing atau bakteri salmonella atau listeriosis. Terutama kalau ikan tersebut tidak fresh dan bersih,” kata Jovita kepada Tempo.

Umumnya, ikan yang dibuat sashimi adalah ikan salmon atau tuna. Ikan tersebut memiliki kandungan gizi sama dengan ikan pada umumnya, ada protein, lemak dan mineral lain seperti kalium, selenium, natrium, folat, vitamin B dan lainnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video kisah koki Jepang diamputasi karena mengkonsumsi sashimi yang mengandung virus adalah menyesatkan.

Foto orang yang sedang diamputasi tersebut bukan seorang koki Jepang di Australia, tetapi orang Singapura bernama Chen Huiwen. Chen Huiwen yang terinfeksi Streptokokus Grup B setelah makan semangkuk bubur sashimi pada 2015.

Namun Infeksi tersebut terjadi kemungkinan karena koki yang menyajikan hidangan tersebut tidak melakukan desinfektan atau proses memasak yang kurang benar. Bakteri streptokokus grup B (streptokokus) adalah bakteri umum yang sering ditemukan di usus atau saluran genital bagian bawah. 

Sedangkan bakteri yang terkait langsung dengan ikan laut adalah Vibrio vulnificus atau juga dikenal dengan Marine Vulnificus, yakni jenis bakteri yang dapat masuk ke tubuh saat memakan kerang mentah atau setengah matang dan paparan air laut yang mengandung organisme tersebut.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus