Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

Menyesatkan, Video Ormas Melakukan Razia Atribut Natal 2024

Sebuah video beredar di Instagram dan Facebook yang diklaim memperlihatkan kelompok orormas melakukan razia atribut perayaan Natal 2024.

24 Desember 2024 | 22.17 WIB

cek-fakta
Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah video beredar di Instagram [arsip] dan akun Facebook ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang sedang melakukan razia atribut perayaan Natal 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video yang diunggah sekitar tanggal 21 Desember 2024 itu memperlihatkan beberapa orang berjubah putih dan mengenakan penutup kepala dari kain putih, berhadapan dengan seorang polisi. Mereka diklaim berdebat tentang aktivitas razia. “Ormas ini mau razia atribut Natal namun dicegah polisi malah ngajak perang,” tulis akun yang membagikan video itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, benarkah video itu memperlihatkan ormas yang melakukan razia atribut Natal 2024?

PEMERIKSAAN FAKTA

Dengan menggunakan pencarian gambar menggunakan Google Images, hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut tidak terjadi menjelang Natal 25 Desember 2024, melainkan pada 2016.

Foto serupa ditemukan dalam berita Detik.com tertanggal 22 Desember 2016 yang berjudul “Kisah Viral Polres Sragen Cegah Ormas Masuk Swalayan Terkait Atribut Natal.”

Video itu bersumber dari saluran YouTube Sukowati Channel. Peristiwa itu terjadi di depan swalayan Mitra Sragen, Jalan Raya Sukowati No 156c, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu, 21 Desember 2016.

Konteks video tersebut adalah saat Ketua DPC FPI Sragen Mala Kunaifi dan sejumlah anggotanya hendak melakukan razia atribut perayaan Natal di swalayan tersebut. Namun mereka dihalangi polisi di depan pintu masuk swalayan.

Mala mengatakan dia ingin memastikan tidak ada umat Islam di sana, misalnya pegawai swalayan yang dipaksa mengenakan atribut Natal. Kapolres Sragen yang saat itu dijabat AKBP Cahyo Widiarso, pun datang. Setelah berdebat beberapa saat, kelompok FPI itu pun pergi.

Informasi yang sama juga dipublikasikan Solopos. Berdasarkan pantauan mereka, kelompok FPI tersebut sempat meminta Polres dan Kodim untuk menyertakan mereka dalam razia namun ditolak. Mereka juga tampak hendak melakukan razia di swalayan lain, namun mengurungkan niat itu karena melihat penjagaan polisi yang ketat.

Sementara jelang Hari Raya Natal 2024, sejumlah pemberitaan mengabarkan razia oleh penegak hukum untuk meminimalisir kriminalitas. Belum ditemukan adanya ormas yang melakukan razia atau sweeping.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan video razia atribut perayaan Natal 2024 oleh kelompok ormas, adalah klaim yang menyesatkan.

Video itu memperlihatkan kelompok FPI yang ingin melakukan razia terkait atribut Natal tahun 2016, di sebuah swalayan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang kemudian gagal karena dihentikan oleh kepolisian.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected] 

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus