Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

16 Pendiri Startup Indonesia Lulus Program Fellowship Alibaba

48 pendiri startup dari enam negara Asia Tenggara mengikuti pelatihan 12 hari menggunakan ekosistem Alibaba sebagai model studi.

15 Juni 2019 | 08.00 WIB

Pendiri Alibaba Group Jack Ma memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro
Perbesar
Pendiri Alibaba Group Jack Ma memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - 48 pendiri startup dari enam negara Asia Tenggara, 16 diantaranya dari Indonesia, menuntaskan program eFounders Fellowship angkatan ke-6 yang digelar Alibaba Business School dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) di kantor pusat Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok, pada 2-12 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jack Ma, pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group, sebagai Penasehat Khusus UNCTAD untuk Pengusaha Muda dan Usaha Kecil berkomitmen untuk memberdayakan 1.000 pengusaha dari negara-negara berkembang agar memanfaatkan ekonomi digital untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif. Penyelenggaraan eFounders Fellowship sejak 2018 dan kelulusan angkatan ke-6 ini merupakan langkah penting untuk memenuhi komitmen tersebut.

“eFounders Fellowship bertujuan untuk menginspirasi pengusaha muda dari negara-negara berkembang untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di negara mereka masing-masing. Kami juga berharap mereka bisa menyebarkan dampak positif ekosistem digital kepada usaha kecil dan menengah (UKM), pengusaha, dan kelompok-kelompok yang sering terpinggirkan dari kegiatan ekonomi,” kata Brian Wong, Wakil Presiden Alibaba Group, yang mengepalai program Global Initiatives Alibaba, baru-baru ini.

Para eFounders fellows - sebutan mereka yang telah lulus program - dari angkatan ke-6 ini berasal dari lima industri yang berbeda, yaitu e-commerce, fintech, pariwisata, logistik, dan big data. Secara akumulatif, para eFounders fellows angkatan ke-6 ini telah menciptakan lebih dari 2.700 lapangan kerja, menghasilkan pendapatan total Rp 5,6 triliun (USD 400 juta), dan melayani lebih dari tujuh juta brand bisnis dan konsumen di berbagai negara.

Indonesia menjadi negara dengan jumlah perwakilan tertinggi di angkatan ke-6 dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Perwakilan Indonesia mayoritas berasal dari industri e-commerce: Aditya Minarto (Ralali.com), Casper Sermsuksan (Kulina.id), Chrisanti Indiana (Sociolla.com), Frans Yuwono (Asiacommerce.id), Rico Satria Chandra (Plazakamera.com), Jeff Budiman (20Fit/The Fit Company), Johannes Ardianto (Lemonilo).

Ada tiga founders dari industri fintech: Ananto Wibisono (Alterra), Suwandi Soh (Mekari), Vikra Ijas (Kitabisa.com); satu dari logistik: Andree Susanto (Waresix); empat dari industri big data: Archie Carlson (Stickearn), Benz Budiman (Pomona), Irzan Raditya (Kata.ai), Winzendy Tedja (Yuna & Co); dan satu peserta dari industri pariwisata: Ali Sadikin (Marlin Booking).

Mereka dan para peserta dari negara lainnya mengikuti pelatihan 12 hari menggunakan ekosistem Alibaba sebagai model studi untuk mendapatkan wawasan tentang faktor-faktor kesuksesan dan tantangan utama dari kisah pertumbuhan Alibaba Group.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus