Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi simulasi hasil komputer yang menggambarkan lingkungan dunia nyata yang dibuat fiktif merupakan teknologi realitas virtual atau VR. Teknologi VR berkaitan dengan dunia game.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman University of Toronto Libraries, virtual reality (VR) penggunaan teknologi komputer untuk membuat lingkungan simulasi yang bisa dieksplorasi dalam 360 derajat. Penggunaan pemodelan dan simulasi komputer ini memungkinkan seseorang berinteraksi secara visual tiga dimensi (3D) buatan atau lingkungan sensorik lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi VR
Teknologi VR bagai memasukkan pengguna dalam lingkungan yang dihasilkan komputer yang mensimulasikan realitas melalui penggunaan perangkat interaktif. Perangkat itu mengirim dan menerima informasi yang dipakai antara lain seperti kacamata dan penyuara telinga (headset).
Teknologi AirRacket buat virtual reality permainan badminton dan tenis. Daystech
Mengutip Britannica, terdapat ilusi telepresence yang dipengaruhi sensor gerak. Itu menangkap gerak pengguna dan menyesuaikan tampilan di layar. Biasanya secara real time atau ketika gerakan itu terjadi pada waktu sekarang. Tujuan VR untuk menyediakan lingkungan virtual bagi manusia berinteraksi dengan komputer, tapi seolah dilakukan di dunia nyata. Misalnya, berkomunikasi virtual melalui bahasa lisan, menulis, atau dengan menggambar.
Mengutip Science Direct, teknologi realitas virtual berperan penting dalam mewujudkan telesensasi. Dunia maya dalam teknik ilusi mendalam dari depan maupun samping (stereoskopi), tergantung sudut pandang lihat dari depan atau samping. Kemampuan untuk masuk dan berjalan melalui dunia virtual dan menangani objek menggunakan gerakan membuat VR menjadi interaktif, itu salah satu fitur terpenting.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.