Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Apple Kesullitan Cari Fiberglass Low-CTE untuk iPhone 17, Material Apa Ini?

Masalah rantai pasok material penting itu datang saat Apple sedang mempersiapkan peluncuran besar iPhone 17, simbol era baru iPhone.

24 April 2025 | 15.15 WIB

iPhone 16 yang ditampilkan di Apple Store di Grand Central Terminal,  New York City, Amerika Serikat, 16 Oktober 2024. REUTERS/Kent J. Edwards/File Photo
Perbesar
iPhone 16 yang ditampilkan di Apple Store di Grand Central Terminal, New York City, Amerika Serikat, 16 Oktober 2024. REUTERS/Kent J. Edwards/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dikabarkan sedang menghadapi masalah rantai pasok yang kini mengganjal produksi seri iPhone 17. Hambatan itu berkaitan dengan kelangkaan material bernama low thermal expansion coefficient fiberglass cloth, bahan inti dalam berbagai komponen utama ponsel pintar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Merujuk ulasan Phone Arena, fiberglass low-CTE digunakan untuk membuang panas dan meredam tekanan pada komponen internal akibat perubahan suhu. Bahan ini juga berfungsi sebagai lapisan isolasi dan penguat pada substrat chip seri Apple A atau Qualcomm Snapdragon. Material ini juga terkandung dalam substrat pengemasan radio frequency (RF), papan sirkuit High-Density Interconnect (HDI), modul kamera, hingga manajemen baterai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peran fiberglass low-CTE sangat vital dalam pengemasan chip berkinerja tinggi, modul komunikasi frekuensi tinggi, komponen optik presisi, serta tingginya hambatan teknis dalam pengadaan dan sulitnya substitusi. Pemakaian material ini menentukan kompetisi di era teknologi 5G dan 6G.

Masalah rantai pasok ini datang saat Apple sedang mempersiapkan peluncuran besar iPhone 17, yang disebut-sebut akan mengawali era baru bagi perusahaan. Desain ulang secara besar-besaran dikabarkan akan diterapkan pada model Pro, termasuk penggunaan camera island yang jauh lebih besar, menyerupai desain Google Pixel 9.

Apple juga digadang-gadang akan memperkenalkan model baru bernama iPhone 17 Air. Model yang bakal menggantikan lini iPhone Plus ini dirancang lebih ramping, menargetkan pengguna yang mengharapkan estetika.

Di luar kendala pasokan material, Apple sedang was-was terhadap dampak tarif impor. Meski mendapat pengecualian sementara, kecil kemungkinan Apple dapat memindahkan produksi dari Cina dalam waktu singkat. Negara tujuan produksi alternatif pun tetap akan dikenakan tarif, meski dengan tingkat yang lebih rendah. Posisi Apple kian sulit, antara harus menanggung biaya tambahan atau menaikkan harga jual perangkat.

Dengan berbagai tantangan ini, mengutip ulasan Phone Arena, banyak pihak yang meragukan Apple bisa meluncurkan seri iPhone 17 tepat waktu pada September mendatang. Yang lebih rumit, raksasa teknologi itu masih harus menjaga harga yang kompetitif.

Mengutip Antara, kekurangan pasokan material tersebut sudah dikonfirmasi memang mengganggu proses produksi iPhone 17. “Sangat cemas dan mendesak para pemasok setiap hari,” ujar seorang sumber dari divisi rantai pasok Apple. Dia menggambarkan reaksi Chief Executive Officer Apple Tim Cook atas situasi ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus