Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Begini Cara Mengaktifkan dan Menonaktifkan Windows Defender

Serangan siber akibat penonaktifan Windows Defender melumpuhkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Lantas, bagaimana cara mengaktifkan dan menonaktifkan Windows Defender?

28 Juni 2024 | 13.06 WIB

Microsoft Defender mencakup perlindungan antivirus dan anti-phishing berkelanjutan untuk data dan perangkat pengguna. (Microsoft)
Perbesar
Microsoft Defender mencakup perlindungan antivirus dan anti-phishing berkelanjutan untuk data dan perangkat pengguna. (Microsoft)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan siber dalam bentuk ransomware yang membobol Windows Defender melumpuhkan Pusat Data Nasional Sementera atau PDNS 2. Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ariandi Putra, menjelaskan ransomware tersebut beroperasi dengan menonaktifkan Windows Defender (sistem keamananan) untuk mengizinkan file berbahaya terpasang pada sistem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Setelah ransomware masuk pada 17 Juni 2024, dia menambahkan, aktivitas mencurigakan mulai terdeteksi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54. Aktivitas mencurigakan itu, seperti mengizinkan file malicious terpasang pada sistem, menghapus file penting, dan mematikan service yang sedang berjalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Windows Defender adalah teknologi yang memberikan perlindungan real-time (waktu nyata atau saat itu juga) terhadap malware, spyware, dan perangkat lunak lainnya untuk menyerang sistem operasi. Windows Defender memiliki kemampuan memindai sistem ketika boot dan sedang berjalan. Selain itu, Windows Defender juga mampu menghapus malware yang mengganggu pada sistem.

Mengaktifkan Windows Defender

Windows Defender dapat diaktifkan dengan mengikuti beberapa cara berikut ini: 

  1. Klik logo windows di pojok kiri bawah layar yang membuat daftar menu “Mulai (Start)” akan muncul;
  2. Setelah itu, gulir ke bawah dan klik “Keamanan Windows (Windows Security)”;
  3. Kemudian, pada layar “Keamanan Windows”, periksa apakah ada program antivirus yang telah diunduh dan dijalankan di komputer. Jika terdapat centang hijau, program antivirus ada dan berjalan di komputer sehingga tidak perlu mengaktifkan Windows Defender karena sudah terlindungi. Namun, jika tidak ada tanda centang hijau, maka tidak ada antivirus dan Windows Defender yang diaktifkan di komputer. 
  4. Lalu, jika tidak ada centang hijau, klik “Perlindungan Virus & Ancaman (Virus & Threat Protection)”;
  5. Selanjutnya, pilih ikon “Perlindungan Virus & Ancaman”;
  6. Setelah itu, aktifkan “Perlindungan Waktu Nyata (Real-time protection)”.

Menonaktifkan Windows Defender

Beberapa pengguna memilih untuk tidak mengaktifkan Windows Defender. Namun, perlu diperhatikan, jika tidak mengaktifkan Windows Defender, perangkatnya akan rentan terhadap ancaman dari sistem tidak dikenal yang membahayakan dokumen tersimpan.

Pengguna sebaiknya menonaktifkan Windows Defender hanya untuk sementara dengan cara berikut ini:

  1. Klik logo windows di pojok kiri bawah layar yang membuat daftar menu “Mulai (Start)” akan muncul;
  2. Setelah itu, ketik “Keamanan Windows (Windows Security)” untuk mencari aplikasi ini;
  3. Kemudian, buka “Perlindungan Virus & Ancaman”;
  4. Selanjutnya, pilih “Kelola Pengaturan (Manage Settings)”; 
  5. Lalu, alihkan “Perlindungan Waktu Nyata” ke “Mati (Off)”. 

Meskipun Windows Defender dinonaktifkan untuk sementara, tetapi pemindaian terjadwal akan terus berjalan. Pemindaian sistem ketika Windows Defender mati akan dipindai atau ditangguhkan pada jadwal berikutnya.

SCIENCE DIRECT | MICROSOFT | CARLETON.CA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus