Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - ReCharge merupakan startup penyedia sewa power bank berbasis aplikasi. Caranya sewanya cukup mudah, Co-Founder dan Chief Executive Officer ReCharge Dick Listijono menjelaskan bagaimana cara menyewa power bank di mesin ReCharge Station yang tersedia di beberapa lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi bayangkan saya seorang milenial zaman now, pas bangun dan keluar rumah, saya pesan taksi online, karena saya milenial saya buka Google untuk cari cafe terdekat. Agar tidak bosan di dalam taksi saya bisa cek sosial media buka youtube dan tidak nyata kalau saya tidak selfie dulu," ujar Dick bercerita generasi milenial di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018.
Hal tersebut, kata Dick, merupakan gerak-gerik dari generasi milenial. Setelah sampai di lokasi, Dick melanjutkan ceritanya, karena sudah menggunakan smartphone untuk berbagai aktivitas, kemudian ada notifikasi bahwa smartphone baterainya akan habis.
Co-Founder dan CEO Dick Listijono saat mempresentasikan ReCharge Station mesin penyewaan power bank berbasis aplikasi di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/Khory
"Lalu saya lihat ReCharge Station atau mesin penyewa power bank, saya cari aplikasi ReCharge lalu instal dan registrasi hanya dengan nomor handphone dan email. Setelah berhasil pengguna bisa langsung menggunakan aplikasi tersebut," kata Dick. "Untuk menyewanya saya harus top up dulu untuk pembayaran, klik menu top up pada aplikasi dan isi sesuka hati dan langsung busa pesan".
ReCharge merupakan startup Indonesia yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia. ReCharge meresmikan kehadirannya sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia yang banyak beraktivitas dengan poselnya. Power bank ReCharge memiliki kapasitas daya 4.000 mAh dan sudah fast charging.
Metode pembayaran dilakukan secara tunai dan non tunai ReCharge juga bekerja sama dengan dengan perusahaan layanan pembayaran sebagai pilihan top up non tunai seperti GoPay, OVO, TCASH, BCA Virtual Account dan transfer melalui beberapa bank, serta perusahaan yang memiliki loyalty point seperti Telkomsel poin.
"Dan untuk menyewa, tekan pilihan sewa ReCharge setelah itu scan QR Core pilih kabel sesuai dengan jenis smartphone dan langsung keluar power bank-nya. Untuk mengembalikannya kita bisa cari lokasi mesin terdekat otomatis melalui aplikasi yang akan menunjukkan ke lokasi terdekat. Kita bisa langsung ke lokasi tersebut untuk mengembalikan dengan cara kita tekan tombol kembalikan pada layar ReCharge Station, dan masukkan kembali power bank tersebut," lanjut Dick.
Setelah power bank dikembalikan ke dalam mesin, akan ada notifikasi melalui aplikasi terkait transaksi pengembalian dari power bank. Dari segi harga, sewa ReCharge dibanderol seharga Rp 10 ribu per 24 jam. ReCharge akan terus mengembangkan format harga dan paket penggunaa yang lebih beragam sebagai alternatif pilihan agar terus membuat kemudahan dan kenyaman bagi pengguna.
Jika power bank hilang, kata Dick, penyewa nanti akan di denda Rp 100 ribu, karena setiap user hanya bisa pegang satu power bank. Dan, Dick melanjutkan, jika lupa mengembalikan lebih dari 24 jam maka user akan didenda sebesar Rp 10 ribu satu kali 24 jam. Power bank besutan ReCharge merupakan power bank yang tidak bisa diisi ulang oleh siapapun. "Jadi pasti user mengembalikan power bank itu, karena hanya bisa dicharging di mesin kita, ReCharge Station," lanjut Dick.
ReCharge Station alat penyewaan power bank berbasis internet versi besar dengan 30 slot power bank di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/Khory
ReCharge sudah memasang teknologi IoT dan 200 ReCharge Station di lebih dari 100 lokasi strategis di Jabodetabek. Masyarakat dapat menemukan ReCharge Station di banyak pusat perbelanjaan seperti Pondok Indah Mall, Pasific Place, fX Sudirman, Mal Kelapa Gading, Kuningan City, Bintari Jaya Xchange, Living World, Mega Bekasi Hypermall, Mall BTM Bogor, dan di berbagai lokasi lainnya, termasuk gedung perkantoran, restoran, sekolah, balai pertemuan dan tempat liburan.
ReCharge akan terus memperluas titik lokasi ReCharge Station di berbagai lokasi seperti rumah sakit, bandara, stasiun kereta, bahkan di acara-acara yang ramai pengunjung seperti pameran, seminar dan konser. Sejak awal beroperasi pada Maret 2018, aplikasi ReCharge telah diunduh oleh lebih dari 50 ribu kali. ReCharge juga menargetkan penambahan jumlah ReCharge Station di Jabodetabek dua kali lipat dari jumlah yang ada hingga akhir tahun 2018.
Simak kabar terbaru seputar aplikasi ReCharge hanya di kanal Tekno Tempo.co.