Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Beli Saham Lewat Internet

Dalam setahun terakhir 10 ribu macam saham diperdagangkan melalui internet. Pemainnya sampai 4 juta orang. Bagaimana cara bermainnya agar tak rugi?

16 November 1998 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK menjadi pemain pasar modal kelas dunia, sebenarnya orang tak perlu harus datang ke lantai bursa. Cukup dengan komputer dan akses ke jaringan internet. Pusat saham dunia seperti Wall Street, Nasdaq, atau Amex bisa dikunjungi sekaligus dalam sehari. Caranya, melalui cybertrading atau perdagangan melalui internet.

Tampaknya perdagangan di media maya ini cukup ramai. Dalam satu tahun terakhir ini, tak kurang dari 10 ribu macam saham ditransaksikan lewat internet. Kalangan netter menyebutnya cyberstock. Yang diperjualbelikan beragam, mulai dari saham perusahaan teknologi informasi macam Microsoft, IBM, Yahoo!, saham industri otomotif seperti Ford, hingga saham penerbangan seperti TWA.

Sampai pertengahan tahun ini sekitar 4 juta orang virtual investor dan puluhan online brokerage (perusahaan jasa broker via internet) yang terjun ke bisnis ini. Pengakses bebas memilih salah satu dari beberapa perusahaan, misalnya seperti yang direkomendasikan oleh analis pasar saham internet terkemuka, Finance Simplenet, di http://finance.simplenet.com (lihat tabel). Kalau mau cari sendiri, daftar alamatnya bisa ditemukan di mesin pencari (search engine), semacam Yahoo!

Meski perdagangan saham melalui internet sudah mulai merebak sejak 1996, tampaknya media ini belum terlalu populer buat netter Indonesia. Kalangan perusahaan yang bergerak di bursa saham pun agaknya baru berancang-ancang menggunakan media internet. "Katakanlah satu atau dua tahun lagi perusahaan emiten Indonesia akan terjun ke cybertrading," kata Afifa, Asisten Manajer Pemasaran Pentasena Securities.

Perdagangan saham via internet sebenarnya relatif mudah dan cepat ketimbang transaksi saham konvensional. Hanya, ongkosnya lebih mahal. Peminat harus menyediakan minimal US$ 2.000. Adapun pungutan setiap transaksi--jual atau beli--tergantung brokerage-nya. Nilai terendah US$ 7,99 dan tertinggi US$ 35. Sedangkan pada perdagangan saham yang konvensional, di bursa Jakarta, misalnya, investor harus membuka rekening di kantor pialang. Jumlah rekening tergantung besar-kecilnya transaksi saham yang diinginkan.

Untuk membantu calon pemain baru, setiap bilik brokerage biasanya telah menyediakan berbagai peranti pemandu, baik cara pendaftaran, mekanisme investasi, cara bertransaksi, laporan terakhir profil perusahaan, maupun media pemantau pergerakan saham. Informasi-informasi itu bisa dijadikan panduan analisa peminat untuk mengambil keputusan. Bagi yang awam, tersedia situs www.fool.com. Ini bilik tempat siapa pun bisa belajar seluk-beluk jual-beli saham lewat internet dengan bahasa yang populer.

Bila peminat ingin langsung memantau pergerakan saham, klik saja situs quote.yahoo.com. Misalnya Anda punya saham Microsoft, tulis kode "msft", lalu klik Get Quote. Data-data terakhir perkembangan saham itu bakal langsung tersaji dalam bentuk grafik, yang perkembangannya dihitung harian dan bulanan, juga kondisi perusahaan. Di alamat ini bisa dilihat aneka saham di berbagai bursa dunia. Situs itu juga memuat berita mutakhir bisnis dari segala penjuru dunia, yang selalu diperbarui setiap 30 menit.

Menurut ahli internet dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Widijanto Nugroho, informasi saham-saham di internet itu seratus persen akurat. "Data yang mereka edarkan itu berdasarkan fakta nyata. Para pelaku penyedia layanan cybertrading itu melindungi akurasi data-data karena terikat oleh etika profesional dan aturan hukum," kata Widijanto.

Soal untung rugi, sebagaimana perdagangan lainnya, itu sudah risiko. Karena itu, prinsip kehatian-hatian mesti dipegang baik-baik. Seorang pialang cybertrading yang enggan disebut namanya menasihati agar tak sembarang main tubruk saham. Untuk saham berharga US$ 20-40 per lembar, misalnya, ia hanya berani pasang 100-200 lembar. Kalau sahamnya bernilai US$ 5 per lembar, baru ia berani membeli sampai seribu lembar.

Sepanjang pengalamannya bertransaksi, dalam satu penutupan ia pernah meraih laba US$ 100-200 per hari atau Rp 800 ribu--Rp 1,6 juta (jika kurs US$ 1 sama dengan Rp 8.000). Toh ia pernah juga tersandung rugi sampai US$ 1.000. Karena itu, ia bisa membagikan tip bagi calon pemain, agar tak langsung buntung. Anjurannya, pilih broker yang memungut komisi paling kecil atau pilih saham yang sesuai dengan minat atau dunia Anda. "Kalau Anda bankir, lebih baik bertransaksi saham bank, jangan otomotif," sarannya.

Dwi Arjanto

INFOGRAFIS :
ENAM BESAR ONLINE BROKERAGE TERPOPULER

Perusahaan

Alamat akses

Keunggulan

Charles Schwab

www.schwab.com

Mudah, cepat dan populer (2 juta anggota

Datek

www. datek.com

Tools lengkap dan min. deposit US$ 2.000

Ameritrade

www.ameritrade.com

Mudah bagi pemula/awam

E-trade

www.etrade.com

Menyediakan analisis dan diskon komisi

Webstreet

www.webstreetsecurities.com

Cepat dan ada garansi

Suretrade

www.suretrade.com

Pungutan komisi US$7,95 per transaksi

Sumber : Finance Simplenet November 1998

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum