Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrok antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami mengimbau kepada seluruh warga bangsa agar menggunakan semua platform digital dengan bijak. Bersama mari wujudkan Indonesia yang damai dan bermartabat," ujar Budi pada Ahad, 26 November 2023 dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Budi mengajak masyarakat untuk bijak mencari informasi dari sumber yang tepat dan hanya merujuk pada informasi yang diberikan oleh otoritas pemerintahan setempat.
Dia menyarankan masyarakat dapat meminta informasi dengan menghubungi perwakilan pimpinan daerah terdekat. Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa mendapat informasi yang jelas serta tidak terhasut informasi yang simpang siur dan belum terverifikasi kebenarannya.
"Jika ingin informasi yang tepat, bisa menghubungi otoritas Pemerintahan Daerah di sana, serta seluruh musyawarah pimpinan daerah-nya," kata Budi.
Sebelumnya, pada Sabtu, 25 November 2023, sempat terjadi penyampaian aksi oleh sekelompok massa dan terjadi bentrokan dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Untungnya, bentrokan itu berhasil dicegah oleh para petugas keamanan di lokasi dan sejak 19.50 WITA. Suasana di pusat Kota Bitung sudah kembali kondusif dan aman.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengajak masyarakat Kota Bitung agar dapat tetap menjaga situasi dan kondisi aman tersebut terkendali.
"Untuk itu marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di lapangan dengan tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak," katanya.
Maurits mengajak masyarakat untuk dapat menjaga keamanan dengan saling menghormati. Apabila masyarakat melihat hal-hal yang berpotensi merusak kedamaian itu, ia meminta masyarakat untuk dapat melaporkannya ke perwakilan pemerintah atau TNI dan Polri terdekat. Masyarakat juga bisa menghubungi pusat pengaduan di 112.
Jika ada hal-hal yang menonjol segera laporkan kepada aparat pemerintah/TNI Polri terdekat atau hubungi Call Center 112 (gratis).
Pilihan Editor: UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024