Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

CEO Google Apresiasi DeepSeek, Akui Belajar dari Kesuksesannya

CEO Google Sundar Pichai menyatakan bahwa DeepSeek telah menunjukkan bagaimana AI menjadi persaingan global.

13 Februari 2025 | 05.51 WIB

Sundar Pichai. REUTERS
Perbesar
Sundar Pichai. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Google Sundar Pichai memuji startup AI asal Cina, DeepSeek, atas inovasi dan efisiensinya dalam pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam ajang World Governments Summit di Dubai, dikutip dari Reuters, 12 Februari 2025, dia menyatakan bahwa DeepSeek telah menunjukkan bagaimana AI menjadi persaingan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya pikir tim DeepSeek telah melakukan pekerjaan yang sangat, sangat baik,” kata Pichai, seperti dilaporkan Entrepreneur, 12 Februari 2025.

DeepSeek berhasil menciptakan model AI yang kompetitif dengan biaya kurang dari US$ 6 juta, jauh lebih rendah dari standar industri yang biasanya mencapai US$ 100 juta. Keberhasilan ini membawa DeepSeek ke puncak tangga aplikasi di App Store dan Google Play bulan lalu.

Pichai mengakui bahwa Google belajar dari pencapaian tersebut, yang menurutnya mempertegas bahwa persaingan AI tidak terbatas pada segelintir pemain besar. “Saya pikir inovasi DeepSeek semakin menegaskan hal itu,” tuturnya.

Keunggulan lain dari DeepSeek adalah efisiensinya. Startup ini hanya menggunakan 2.000 chip AI untuk melatih model mereka, jauh lebih sedikit dibandingkan Meta yang memakai lebih dari 16.000 chip untuk model AI terbaru mereka. Pichai juga menyoroti bahwa DeepSeek mampu menghasilkan output akurat dengan daya komputasi yang minimal.

Penggunaan chip yang lebih sedikit berarti biaya yang lebih rendah. Pierre Ferragu, analis dari New Street Research, mengungkapkan kepada The New York Times bahwa Google menghabiskan US$ 2 miliar hingga US$ 3  miliar tahun lalu untuk membuat satu juta chip AI kustom, sementara Amazon mengeluarkan US$ 200 juta untuk membangun 100.000 chip AI.

Selain efisiensi, DeepSeek juga menawarkan transparansi dengan membuat model AI mereka bersifat open-source. Hal ini memungkinkan pengembang di seluruh dunia untuk mengakses dan membangun AI yang lebih canggih berdasarkan teknologi tersebut.

“Saya pikir yang menarik perhatian banyak orang tentang DeepSeek adalah bagaimana mereka bisa memiliki model yang efisien, open-source, dan dapat langsung diakses oleh siapa saja. Hal ini menciptakan banyak antusiasme,” kata Pichai.

Meski demikian, Pichai menegaskan bahwa Google juga berfokus pada efisiensi. Pekan lalu perusahaan tersebut merilis model AI Gemini 2.0 Flash-Lite, yang diklaim sebagai model AI paling hemat biaya yang pernah mereka buat, meskipun tanpa rincian spesifik mengenai biaya pengembangannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus