Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Daftar 10 Startup AI di Indonesia

Daftar startup AI Indonesia, di antaranya Akulaku, KoinWorks, UangMe, Eureka, Pitik, McEasy, Prixa, Rey, Kata.ai, dan Verihub.

26 Juli 2023 | 17.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
CEO dan Co-Founder Kata.ai Irzan Raditya saat menyampaikan sambutan dalam acara Interact 2019 di Jakarta, Selasa, 5 November 2019. TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan diklaim mampu mengubah kehidupan manusia di masa depan, baik secara positif maupun negatif, seperti chatbot ChatGPT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan ada banyak bidang pekerjaan yang mulai tergantikan oleh kecanggihan teknologi itu. Tak terkecuali, perusahaan rintisan (startup) turut menggunakan bantuan AI untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa saja startup AI asli karya anak bangsa? 

Daftar Startup AI Indonesia

Tracxn Technologies Limited, sebuah perusahaan penyedia informasi platform bagi investor dan korporat melaporkan jumlah startup berbasis AI Indonesia mencapai 166 entitas per 8 April 2023. Adapun sepuluh perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut. 

1.    Akulaku

Akulaku merupakan penyedia pembiayaan atau Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk produk elektronik, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lainnya. Layanan yang didirikan di Jakarta pada 2016 lalu itu memungkinkan pengguna untuk membayar cicilan melalui kartu kredit/debit. Aplikasi yang tersedia untuk gawai (gadget) bersistem operasi iOS dan Android itu mendapatkan pendanaan sebesar US$345 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun dari MUFG dan 24 investor lainnya. 

2.    KoinWorks

Pengembang pinjaman non-jaminan atau pinjaman bunga per bulan KoinWorks dirilis pada 2015 silam. Perusahaan yang bermarkas di Jakarta itu telah menerima bantuan dana sebesar US$93 juta atau setara Rp 1,3 triliun. Beberapa pemberi modalnya, yaitu MDI Ventures, Quona, dan Triodos Investment Management. 

3.    UangMe

UangMe juga termasuk startup AI Indonesia yang bergerak pada sektor keuangan. Perusahaan rintisan yang beroperasi sejak 2018 lalu itu akan memberi pinjaman kepada penggunanya berdasarkan penilaian skor kredit. Tercatat, sejumlah investor berani meletakkan modal di UangMe hingga US$24 juta atau Rp 360,4 miliar, seperti Cheetah Mobile dan Mitra Gobi. 

4.    Eureka

Eureka adalah platform berbasis AI yang menawarkan solusi analitik perilaku konsumen. Beberapa data yang dihasilkan perusahaan asal Jakarta itu digunakan untuk mengelola proyek pemasaran, mengidentifikasi prospek dan target, serta mengelola promosi dan tingkat kepuasan pelanggan. Dilaporkan, Apis Partners, Riyad TAQNIA Fund, MEC Ventures, dan 11 investor lainnya menanamkan modal kepadanya sebesar US$21 juta atau Rp 315,4 miliar. 

5.    Pitik

Kata pitik berasal dari bahasa Jawa yang berarti ayam. Sesuai dengan namanya, perusahaan asal Tangerang itu menyediakan solusi rantai pasokan ternak unggas end-to-end. Aplikasi yang pernah memperoleh pendanaan hingga US$14 juta atau setara Rp 210,3 miliar itu memanfaatkan kecanggihan Internet of Things (IoT) dan algoritma peternakan bertenaga AI. 

6.    McEasy

East Ventures menanamkan modal sebesar US$8 juta atau sekitar Rp 120,1 miliar di McEasy. Perusahaan yang menawarkan solusi pengelolaan dan pelacakan (tracking) armada logistik itu terbentuk pada 2017. Beberapa produk yang dikembangkannya, antara lain GPS pro, VSMS track vision, dan GPS pro plus. 

7.    Prixa

Perangkat lunak manajemen praktik untuk dokter, Prixa, mulai diluncurkan pada 2019 lalu. Perusahaan yang menyediakan layanan informasi relevan menanggapi keluhan pasien hingga membantu klaim asuransi itu berpusat di Jakarta. Adapun sejumlah investor yang turut menyokong dana operasional Prixa mencapai US$5 juta (Rp 225,3 miliar) adalah TPTF dan Siloam Hospitals. 

8.    Rey

Rey adalah aplikasi asuransi jiwa dan kesehatan berbasis komputasi penyimpanan awan (cloud) didirikan pada 2021. Platform yang dapat diinstal di ponsel Android itu memeroleh bantuan dana dari TPTF dan Genesia Ventures hingga US$4 juta atau setara Rp 60 miliar. 

9.    Kata.ai

Penyedia platform percakapan berbasis AI dan SaaS untuk bisnis, yaitu Kata.ai telah beroperasi sejak 2015 lalu. Perusahaan menawarkan mesin dialog (chatbot) yang bisa dipasang pada LINE, BBM, Facebook, Twitter, dan Telegram. Startup yang memiliki kantor di Jakarta itu mendapatkan bantuan modal sebesar US$4 juta (Rp 60 miliar) dari sejumlah investor, seperti Convergence Ventures. 

10.    Verihub

Verihub termasuk startup AI Indonesia yang telah berdiri sejak 2019. Perusahaan yang mendapat suntikan dana sebesar US$3 juta atau Rp 45 miliar itu menawarkan solusi KYC (know your customer) untuk lembaga keuangan. Produk yang dihasilkan mampu merampingkan proses adaptasi (onboarding) pelanggan. 

MELYNDA DWI PUSPITA | TRACXN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus