Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - ASUS Republic of Gamers (ROG) menyatakan jajaran laptop produksinya tidak hanya sekadar untuk bermain game, tetapi juga optimal digunakan untuk bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI) termasuk untuk aplikasi berbasis AI yang digunakan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riandanu Utomo, Technical PR ASUS, mengatakan bahwa laptop ASUS juga punya kemampuan untuk bereksperimen dengan AI. “Kita masuk di era di mana semua orang bisa bereksperimen dengan AI,” jelasnya di acara Media Gathering dengan tema ROG Innovation - Your First Step to AI yang diadakan pada Rabu, 25 Oktober 2023, di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa ini, laptop untuk konsumen sudah memiliki spesifikasi yang canggih dan cepat, maka eksperimen bisa dilakukan secara pribadi. “Beli laptop, belajar AI dan bisa menjalankan eksperimen,” jelasnya.
Ia mencontohkan, seperti Stable Diffusion untuk menciptakan gambar dari AI, fitur editing di Adobe atau media sosial yang kini juga sudah marak menggunakan kemampuan AI untuk menyempurnakan karya, bahkan Two-Way AI Noise Cancellation yang digunakan ROG untuk meningkatkan kualitas video call di Zoom ataupun Microsoft Teams.
Danu menyebutkan alasan laptop ROG memiliki kemampuan untuk melakukan eksperimen AI. Menurutnya, laptop ROG selalu dibekali dengan hardware paling modern di setiap generasinya.
Hardware modern yang membawa teknologi terkini memastikan eksperimen AI dapat berjalan secara lebih baik, mulai dari pilihan CPU hingga 13 Gen Intel Core dan AMD Ryzen 7000 Series, serta GPU NVIDIA GeForce RTX 40 Series, laptop ROG telah siap digunakan untuk membantu peneliti dan pengguna AI untuk menjalankan, mengolah, dan melatih sistem kecerdasan buatannya secara lokal.
Selain CPU dan GPU, laptop ROG juga dibekali dengan memori serta sistem penyimpanan data modern. Laptop ROG sudah didukung oleh penggunaan memori DDR5, sementara penyimpanannya menggunakan PCIe Gen4 x4 SSD. Kedua komponen tersebut memungkinkan transfer dan pengolahan data dapat berjalan lebih cepat, membuat proses penggunaan aplikasi berbasis AI dapat berjalan lebih baik.
Saat bereksperimen dengan AI membutuhkan perangkat komputasi dengan performa yang stabil. Untuk memastikan hal tersebut, laptop ROG telah dibekali dengan sistem pendingin paling canggih yaitu ROG Intelligent Cooling.
Danu melakukan uji coba membuat gambar dengan menggunakan Stable Diffusion. Pengguna cukup memasukkan kata sebagai objek gambar yang diinginkan dalam bahasa Inggris ke dalam sebuah kolom. Pada dashboard terlihat beberapa parameter yang digunakan sesuai keinginan pengguna. Dengan ukuran bidang gambar 1200 x 720 piksel hasil gambar kurang selesai kurang dari 5 menit.
Tempo mencoba beberapa kali dengan menuliskan objek yang berbeda. Percobaan pertama, ‘tropical house in the pink forest’, lalu ‘tropical big house in floral planet dan ‘Borobudur temple in snowy storm’.
Khusus untuk Borobudur, gambar yang dihasilkan sekilas mirip aslinya. Namun, jika diperhatikan baik-baik, stupa terlihat agak kurus.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.