Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan teknologi di Shenzhen, Cina, memproduksi robot yang diklaim dapat menggantikan manusia berkat kemampuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Robot bernama Emma, seperti dilaporkan media Rusia Sputnik, Sabtu, 17 Agustus 2019, dapat memberikan layanan yang luas kepada pengguna meliputi percakapan interaktif, termasuk kemampuan membuka e-mail pemilik.
Kemampuan AI yang ditanamkan itu dapat mendorong perilaku sang robot layaknya manusia. Emma dapat menyerap dan menyimpan informasi sebagai bekal merespons percakapan yang diharapkan sang pemilik.
Selain kemampuan percakapan interaktif, robot asmara itu juga dapat menolehkan kepala, menyatakan ekspresi wajah, serta mengedipkan mata layaknya manusia.
Seorang pakar di balik kehadiran robot itu mengkalim produk mereka bahkan telah menggantikan hubungan emosional dan fisik para pemilik robot itu.
Sam White, manajer perusahaan yang memasarkan boneka ini di Inggris, mengatakan kepada Daily Star boneka-boneka mereka telah mencapai tahapan hubungan emosional sebagaimana kegiatan fisik bagi para konsumen.
"Secara umum, para pemilik boneka itu telah terikat dengan boneka-boneka mereka dan melihat boneka itu sebagai pasangan, sebagaimana orang lain punya pasangan sesama manusia," ujar White.
White mengatakan, "Jika Emma menceritakan sebuah lelucon yang menurut Anda itu lucu, dia akan mengingat bahwa Anda tertawa. Emma sudah punya aplikasi dan tampilan antar-muka secara daring (online) dengan berlangganan sehingga Anda dapat mengajarinya untuk menjawab segala pertanyaan Anda. Ketika Anda jauh dari Emma, Anda dapat mengirim pesan singkat kepadanya dan dia akan membalas pesan itu."
White menambahkan program dan kecerdasan artifisial Emma akan terus dikembangkan dan dikirimkan secara daring dari pabrikan boneka asmara itu sehingga si boneka akan terus mendapatkan pembaruan perangkat lunaknya.
Meskipun tampak canggih, sejumlah warganet global menyatakan sikap kontroversi terhadap kehadiran robot itu. Mereka berpendapat tentang hubungan intim manusia tidak dapat digantikan oleh benda mati. Robot ini ditawarkan sekitar Rp 48 juta di Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini