Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menyerahkan ponsel ke tempat servis dengan file-file foto, teks dan arsip pribadi lain berada di dalamnya tentu sangat tidak nyaman. Dan kasus data hilang atau bocor bukan tidak mungkin terjadi karenanya. Samsung ternyata menyadari soal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samsung merilis sebuah fitur baru dengan harapan bisa mengatasi keresahan yang timbul setiap kali ponsel rusak dan harus diperbaiki orang lain. Fitur privasi itu dinamakan Repair Mode dan bekerja dengan cara membatasi akses si teknisi servis ke bagian penyimpanan ponsel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknisi hanya akan mampu mengakses yang cukup untuk keperluan reparasi ponsel. Dia tak akan bisa banyak membocorkan koleksi file foto atau arsip personal lainnya yang ada di ponsel.
Fitur baru ini akan pertama-tama datang kepada ponsel seri Samsung Galaxy S21 di Korea Selatan melalui software update. Rencana adopsi di lebih banyak model dijanjikan di masa depan.
Seperti dalam keterangan yang sudah dibagikan di Korea, pengguna bisa beralih ke fitur itu melalui seksi 'Battery and Device Care' dalam aplikasi 'Setting' dari pabrikan. Setelah dipilih, ponsel akan reboot ke Repair Mode, dan kemudian akun pengguna, koleksi fotonya, dan pesan-pesan akan disembunyikan.
Hanya aplikasi yang terpasang bawaan pabrik yang bisa diakses oleh teknisi servis atau orang lain yang menyentuh ponsel itu saat reparasi dilakukan. Dan hanya pengguna atau pemilik yang bisa memutuskan kapan Repair Mode diakhiri atau deaktivasi menggunakan sidik jari ataupun pola penguncian.
Begitu deaktivasi dilakukan ponsel akan reboot lagi, kali ini dengan akses penuh ke seluruh data yang ada semula. Setiap pengaturan yang diubah oleh teknisi saat reparasi akan tersimpan.
Sejauh ini, Samsung belum memberi konfirmasi apakah Repair Mode akan tiba di luar Korea, atau model apa saja tepatnya yang akan didukung fitur ini.
THE VERGE, GSM ARENA