Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika melihat Google Doodle menampilkan pria gemuk berkulit hitam tengah bermain game, dia adalah Gerald "Jerry" Lawson. Coba tekan doodle tersebut, maka muncul permainan sederhana tentang bola pantul biru yang berusaha menghancurkan dua lapis blok di bagian atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada desain game yang terlihat kuno, terpampang arahan sederhana tentang permainan ini. “Hancurkan semua blok untuk menang,” terlihat tulisan putih yang bergantian dengan kalimat “Coba lagi, kawan!”. Kalimat kedua muncul apabila bola biru jatuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai salah satu figur dalam industri game modern, Lawson bersama tim menghasilkan karya yang fenomenal: mengembangkan sistem video game rumahan pertama dengan kartrid game yang dapat dipertukarkan.
Lawson lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 1 Desember 1940. Kesukaan pada bidang elektronik sudah terlihat sejak dini. Ia suka mengutak-atik elektronik sejak usia dini seperti memperbaiki televisi di sekitar lingkungannya dan membuat stasiun radionya sendiri menggunakan komponen daur ulang.
Perjalanan pendidikan dijalani di Queens College dan City College of New York. Kemudian, memulai karirnya di Palo Alto, California. Saat itu, kota dan wilayah itu dikenal sebagai Silicon Valley karena ledakan perusahaan teknologi baru yang inovatif yang didirikan di daerah tersebut.
Setibanya di California, Lawson bergabung dengan Fairchild Semiconductor sebagai konsultan teknik. Beberapa tahun kemudian, Lawson dipromosikan menjadi Direktur Teknik dan Pemasaran Departemen Video Game Fairchild di mana dia memimpin pengembangan sistem Fairchild Channel F. Untuk diketahui F berasal dari kata Funny atau kesenangan dan kegembiraan.
Ini adalah konsol sistem video game rumahan pertama yang menampilkan kartrid game yang dapat dipertukarkan, joystick digital 8 arah, dan menu jeda. Channel F membuka jalan bagi sistem game masa depan seperti Atari, SNES, Dreamcast, dan lainnya.
Pada 1980, Lawson meninggalkan Fairchild untuk memulai perusahaannya sendiri, VideoSoft—salah satu perusahaan pengembangan video game paling awal. Perusahaan menciptakan perangkat lunak untuk Atari 2600, yang mempopulerkan kartrid yang dikembangkan Lawson dan timnya.
Meskipun mereka tutup lima tahun kemudian, Lawson telah memantapkan dirinya sebagai pelopor dalam industri ini dan terus memberi konsultasi ke berbagai perusahaan teknik dan video game sepanjang sisa kariernya.
Pada 2011, International Game Developers Association mengakui Lawson sebagai perintis industri atas kontribusinya dalam dunia game. University of Southern California juga menciptakan Gerald A. Lawson Fund untuk mendukung mahasiswa yang kurang terwakili yang ingin mengejar gelar sarjana atau pascasarjana dalam desain game atau ilmu komputer.
Pencapaian Lawson diabadikan di World Video Game Hall of Fame di Rochester, New York.