Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google menambah fitur baru bernama Deep Research pada teknologi artificial intelligence (AI) Gemini Advanced. Senior Director, Product Management Gemini App Dave Citron mengatakan fitur ini untuk mengeksplorasi berbagai topik kompleks atas nama pengguna dan memberikan hasil laporan komprehensif yang mudah dibaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah memasukkan pertanyaan, Deep Research akan membuat rencana penelitian multi-langkah yang dapat Anda revisi atau setujui. Setelah menyetujui, Deep Research akan mulai menganalisis informasi relevan dari seluruh web atas nama Anda,” kata Dave dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur ini mengakomodir kebutuhan pengguna yang sedang melakukan riset bisnis atau pasar sampai kepentingan akademis. Setelah pengguna memasukkan perintah pencarian, Gemini akan melakukan analisis dan merangkum materi dari berbagai sumber.
Dave menuturkan Gemini bisa mengulangi proses pencarian untuk menghasilkan sebuah laporan yang komprehensif dan relevan. Laporan ini pun bisa dimasukkan ke dalam file dalam format Doc dengan tertata rapi karena sudah terintegrasi.
Pengguna bisa memberikan perintah ini kepada Gemini berulang kali sesuai kebutuhan riset yang dilakukan. “Itu berarti berjam-jam penelitian di ujung jari Anda hanya dalam hitungan menit (melalui fitur ini),” kata Dave.
Deep Research diluncurkan 11 Desember 2024 di desktop dan situs seluler, serta akan tersedia di aplikasi seluler pada awal 2025.
Bagi pengguna yang ingin mengakses Gemini Advanced harus melakukan peningkatan fasilitasnya dengan membayar Rp 309 ribu per bulan. Akses yang didapatkan berupa Gemini 1.5 Pro, prioritas akses fitur baru, jendela konteks satu juta token, Gemini yang terintegrasi Gmail, Docs, dan lain-lain, serta penyimpanan 2 terabyte serta fasilitas premium Google One.