Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Huawei membagikan Solusi CloudFabric 3.0 yang telah ditingkatkan pada sesi bertajuk "CloudFabric 3.0: High-Connectivity 400GE CloudFabric, Empowering the AI Era" dalam Huawei Network Summit (HNS) 2023 yang digelar pada 15-16 Agustus 2023 di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Solusi yang berorientasi pada masa depan ini memungkinkan dibangunnya jaringan pusat data (DCN) dengan konektivitas tinggi hingga 400GE yang memiliki fitur ultra-fast deployment, ultra-intelligent operations and maintenance (O&M), dan ultra-powerful performance, yang menghadirkan momentum baru menuju era AI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arthur Wang, President of Data Center Network Domain, Huawei Data Communication Product Line, mengatakan bahwa seiring dengan transformasi digital yang semakin cepat, akan semakin banyak perusahaan yang memasuki era multi-cloud dan multi-vendor, serta membutuhkan daya komputasi AI yang jauh lebih tinggi.
“Jaringan yang dapat bekerja lebih tinggi dan O&M yang lebih cerdas menjadi dua hal yang wajib dimiliki. Untuk mengimbanginya, Huawei menyediakan Solusi CloudFabric 3.0 yang telah ditingkatkan dengan fitur ultra-powerful performance, ultra-fast deployment, dan ultra-intelligent operations and maintenance (O&M)," ujar Arthur Wang, dalam keterangannya, Jumat, 18 Agustus 2023.
“Solusi ini memungkinkan penerapan jaringan dan O&M terpadu di seluruh cloud dan vendor, serta ideal untuk membangun jaringan pusat data 400GE yang sangat besar,” tambahnya.
Jacko Lee, Vice President, Data Center Network Domain Huawei Data Communication Product Line, mengungkapkan bahwa setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan percobaan, Huawei telah meningkatkan Ethernet tradisional menjadi Ethernet hyper-converged agar dapat membawa berbagai layanan jaringan pusat data, termasuk komputasi umum, penyimpanan, komputasi dengan performa tinggi (HPC), dan layanan AI.
Jaringan pusat data berevolusi dari protocol FC, IB, dan Ethernet menjadi protokol Ethernet hyper-converged, menghadirkan 100 persen daya komputasi dan mempercepat penerapan dalam semua skenario.
Sementara, Victor Lapian, CTO Huawei Asia Pacific Enterprise Network Solutions, menunjukkan bahwa seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih menuju lingkungan multi-cloud dan multi-vendor, masalah-masalah seperti standar model yang tidak konsisten, biaya tinggi untuk orkestrasi dan pengembangan lintas-vendor, dan O&M yang sulit menjadi semakin jelas.
Dengan memanfaatkan kerangka pemrograman terbuka dari iMaster NCE, Solusi CloudFabric 3.0 Huawei menawarkan model terpadu, adaptasi driver yang fleksibel, dan orkestrasi drag-and-drop, yang memungkinkan O&M jaringan secara otomatis dan menciptakan pengalaman O&M yang lebih sederhana.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.