Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Ini Pertimbangan Lenovo Sebelum Tambah Pabrik Perakitan Ponsel di Indonesia

Salah satu langkah investasi terbaru Lenovo di Indonesia adalah menggandeng pabrik di Batam untuk perakitan ponsel.

3 Maret 2025 | 17.17 WIB

Lenovo
Perbesar
Lenovo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Vice President Infrastructure Solutions Group Lenovo Worldwide Vlad Rozanovich mengatakan masih mempertimbangkan berbagai hal sebelum membangun basis produksi di Indonesia. Saat ini Lenovo sudah memiliki 30 pabrik produksi untuk berbagai jenis perangkat di 10 negara. Bagi manajemen, pengembangan pabrik baru tak semudah membalik telapak tangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami harus hitung dulu apakah operasinya masuk akal?" kata Vlad saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, 27 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan utama petinggi Lenovo ini adalah pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari produk asing yang akan dijual di dalam negeri. Menurut Vlad, syarat serupa juga harus dipenuhi di berbagai negara. "Kami menghadapi hal ini di Brasil dan India. Mereka membutuhkan konten (komponen) lokal agar dapat dijual," ujar dia.

Lenovo sudah memiliki pabrik ponsel di Serang, Banten, yang dikelola bersama PT Tridharma Kencana (TDK). Investasi Lenovo berikutnya menyangkut kemitraan dengan pabrik di Batam, Kepulauan Riau. Pabrik tersebut bakal menjadi mitra untuk merakit ponsel Motorola, merek yang diakuisisi Lenovo pada 2014.

Setelah hampir sewindu absen dari pasar ponsel di Indonesia, Motorola akhirnya kembali dengan produk terbarunya, Moto G45 5G. Vlad menyebut kembalinya Motorola sebagai keputusan yang diambil setelah mempertimbangan model bisnis dan peluang pemasaran di Indonesia.

Menurut Vlad, Indonesia pernah menjadi pasar terbesar bagi Motorola di Asia Tenggara. Kembalinya merek ini diperhitungkan menjadi peluang baik untuk bersaing pabrikan besar lain, seperti Apple dan Samsung. “Keputusan yang diambil jika model bisnisnya masuk akal,” tuturnya.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus