Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERPLEXITY AI perusahaan pengembang mesin pencari berbasis kecerdasan buatan mengajukan penawaran untuk membangun kembali TikTok di Amerika. Ini setelah sebelumnya mengusulkan untuk mengambil alih pengoperasian platform media sosial tersebut di Amerika Serikat pada awal 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perplexity AI menyampaikan tawaran untuk merekonstruksi TikTok di Amerika Serikat. Rencana ini mencakup pembangunan ulang algoritma, penambahan fitur Catatan Komunitas, serta integrasi video pendek ke dalam mesin pencari miliknya, dikutip dari Antara.
Apa Itu Perplexity AI?
Perplexity AI mesin pencari berbasis kecerdasan buatan yang menggabungkan fungsi chatbot dengan pencarian informasi real-time. Berbeda dari mesin pencari yang hanya menampilkan daftar situs web, Perplexity AI memberikan ringkasan jawaban lengkap dengan referensi sumbernya, dikutip dari Zapier.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi yang digunakan Perplexity AI melibatkan berbagai model bahasa besar (LLM), termasuk GPT-4, Claude 3, Mistral Large, dan model buatan mereka sendiri. Dengan kombinasi ini, Perplexity AI memahami pertanyaan pengguna secara mendalam serta memberikan jawaban yang relevan.
Perplexity AI menawarkan dua jenis pencarian. Quick Search yang dirancang untuk memberikan jawaban cepat dan ringkas. Adapun Pro Search, yang memahami lebih dalam kebutuhan pengguna dan dapat memberikan respons yang lebih spesifik, termasuk menanyakan pertanyaan lanjutan untuk menyempurnakan hasil pencarian.
Keunggulan utama Perplexity AI kemampuannya menyajikan informasi terkini dengan cepat. Mesin pencari ini mengindeks Internet setiap hari, yang juga mampu memberikan hasil real-time seperti skor pertandingan sepak bola yang sedang berlangsung.
Perplexity AI menghadapi persaingan dari berbagai perusahaan yang juga ingin mengambil alih TikTok. TikTok bisa saja dilarang beroperasi di Amerika Serikat, kecuali perusahaan induknya ByteDance yang berbasis di Cina menjualnya kepada entitas Amerika. Investor Amerika Serikat di ByteDance tengah mempertimbangkan kesepakatan dengan Oracle untuk meredakan kekhawatiran pemerintahan Presiden Donald Trump terkait kepemilikan TikTok.
Meski menghadapi banyak pesaing, Perplexity AI mengeklaim bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk mengelola TikTok. "Perplexity berada dalam posisi unik untuk membangun ulang algoritma TikTok tanpa menciptakan monopoli. Dengan kemampuan teknis kelas dunia dan independensi sebagai perusahaan teknologi kecil, kami dapat mencegah dominasi pemain besar dalam ekosistem video pendek dan pencarian informasi," keterangan tertulis Perplexity AI dalam pernyataannya.
Perplexity AI berencana membangun ulang algoritma rekomendasi TikTok dari nol dan menjadikan umpan For You sebagai sumber terbuka. Perplexity mengusulkan penambahan fitur Catatan Komunitas dan sistem sitasi seperti yang digunakan dalam mesin pencari mereka, guna menjadikan TikTok sebagai platform netral dan terpercaya di dunia.
Pilihan Editor: Begini Cara Fitur Security Checkup TikTok Lindungi Akun