Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Jadi Google Doodle, Olaudah Equiano: Budak dan Penulis Terkenal

Pada tahun 1789, Olaudah Equiano menulis otobiografinya yang banyak dibaca orang.

16 Oktober 2017 | 09.21 WIB

Olaudah Equiano dan karya otobiografinya. Kredit: newberry.org
Perbesar
Olaudah Equiano dan karya otobiografinya. Kredit: newberry.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olaudah Equiano menjadi Google Doodle hari ini. Lahir pada 1745, dia diculik jauh dari pantai Afrika saat ia berusia 11 tahun, sebagaimana ditulis pbs.org.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Equiano dijual menjadi budak, kemudian memperoleh kebebasannya. Dan pada tahun 1789, dia menulis otobiografinya yang banyak dibaca, The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano, or Gustavus Vassa, the African.

Baca: Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Olaudah Equiano? 

Putra bungsu dari seorang pemimpin desa, Equiano lahir di antara orang-orang Ibo di kerajaan Benin, di sepanjang Sungai Niger. Dia adalah "anak kesayangan ibunya”. Keluarganya mengharapkan Equiano mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang kepala desa, seorang penatua, dan seorang hakim.

Perbudakan adalah bagian intregal dari budaya Ibo, seperti halnya dengan banyak masyarakat Afrika lainnya. Keluarganya memiliki budak, tapi ada juga ancaman terus-menerus diculik, menjadi budak orang lain. Inilah yang terjadi di suatu hari, saat Equiano dan saudara perempuannya berada di rumah.

Dua pria dan seorang wanita menangkap anak-anak itu. Beberapa hari kemudian Equiano dan saudara perempuannya terpisah. Equiano terus melangkah lebih jauh dari rumah, hari demi hari, bulan demi bulan, bertukar tuannya di sepanjang jalan.

Pengalaman awal Equiano sebagai budak tidak semuanya buruk; beberapa keluarga memperlakukan Equiano hampir sebagai bagian dari keluarga. Perlakuan yang baik, bagaimanapun, akan segera berakhir.

Sekitar enam atau tujuh bulan setelah diculik, Equiano dibawa ke pantai, di mana dia pertama kali bertemu dengan kapal  budak dan orang kulit putih.

Seperti untuk semua budak, Middle Passage (perdagangan budak) bagi Equiano adalah mimpi buruk yang panjang dan sulit. Dalam otobiografinya, dia menggambarkan kondisi yang tak terbayangkan dari kondisi  para budak: jeritan para wanita, erangan orang yang sekarat,  hukuman-hukuman, keinginan untuk bunuh diri, bagaimana mereka yang entah bagaimana berhasil menenggelamkan diri mereka.

Kapal akhirnya sampai di Barbados, tempat pembeli membeli sebagian besar budak. Namun, tidak ada pembeli untuk Equiano muda. Kurang dari dua minggu setelah kedatangannya, dia dikirim ke koloni Inggris Virginia, tempat dia dibeli dan dipekerjakan.

Kurang dari sebulan kemudian, dia memiliki seorang tuan baru - Michael Henry Pascal, seorang letnan di Angkatan Laut Kerajaan. Di bawah tuan ini, yang memiliki Equiano untuk tujuh tahun ke depan, Equiano pindah ke Inggris, mendidik dirinya sendiri, dan berkeliling dunia dengan kapal-kapal di bawah komando Pascal.

Pada tahun 1766, Equiano membeli kebebasannya. Dia menemukan pekerjaan di bisnis perdagangan di Hindia Barat, lalu di London. Pada tahun 1773, dia mengambil bagian dalam sebuah ekspedisi untuk mencoba menemukan Northwest Passage, sebuah rute melalui Arktik ke Samudera Pasifik.

Kembali ke Inggris, Equiano menjadi seorang ahli abolisionis aktif. Dia memberi kuliah menentang kekejaman pemilik budak Inggris. Dia berbicara menentang perdagangan budak Inggris. Dia bekerja untuk memukimkan kembali budak yang telah dibebaskan.

Pada 1789, tahun dia menerbitkan otobiografinya, Olaudah Equiano adalah seorang ahli abolisionis yang terkenal.

Sepuluh tahun setelah kematian Olaudah Equiano pada tahun 1797, perdagangan budak Inggris akhirnya dihapuskan. Hari ini Google Doodle memperingati kelahirannya ke-272.

PBS | ERWIN Z

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus