Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kini dihadapkan dengan situasi sulit dalam mengawasi dan mengamankan jumlah file serta data yang semakin bertambah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian Kaspersky mengungkapkan bahwa 80 persen karyawan merasa tidak perlu bertanggung jawab untuk memastikan email, file, dan dokumen memiliki izin akses yang tepat, terlepas dari mereka yang membuatnya atau tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data pribadi yang sensitif, rincian pembayaran, dan kode otorisasi hanyalah beberapa contoh dari data kredensial dalam perusahaan untuk menjaga bisnis tetap berjalan secara efisien. “Namun para staf tidak menyimpan rincian ini dengan aman atau benar,” ujar Andrey Evdokimov, Head of Information Security Kaspersky, Senin, 29 Juli 2019.
Menurutnya, hanya lebih dari setengah (56 persen) karyawan secara teratur menghapus item yang sudah tidak digunakan dari kotak masuk e-mail, dan hanya sepertiga (34 persen) yang menyingkirkan file usang pada perangkat keras mereka.
Kekacauan digital ini menjadi masalah yang lebih besar ketika informasi disimpan di tempat-tempat yang sulit dikendalikan, seperti cloud, folder bersama, atau saat file ditransfer. Peningkatan pesat dalam jumlah file yang dihasilkan menjadi lebih sulit bagi organisasi untuk mengelola informasi perusahaan.
Meskipun demikian, mereka masih bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data sensitif atau rahasia tidak mudah diakses dan ditemukan oleh pihak luar. Jika seorang karyawan saja dapat menemukan gaji rekan kerja mereka, lalu mengapa peretas tidak?
Bisnis mengandalkan staf dalam mengelola data dengan aman. Jika karyawan dan organisasi dapat mengatasi tantangan keamanan informasi bersama, besar kemungkinan untuk menumbuhkan etos dan budaya perusahaan di mana semua orang peduli untuk melindungi bisnis dan keamanannya, serta membantu satu sama lain untuk mencapainya.
Di sinilah memberikan edukasi kepada karyawan sangat penting demi memahami pentingnya keamanan data, peran mereka di dalamnya dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan data. “Hanya dengan langkah sederhana tersebut karyawan dapat mengelola informasi profesional dan pribadi mereka jauh lebih baik,” ujar Evdokimov.