Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di Atas Kasur

Polisi punya bukti untuk luruskan kabar viral itu dan sebut pemuda terbakar bukan karena handphone meledak

17 Oktober 2024 | 10.23 WIB

Tangkapan layar video viral warga di Kota Batam menggotong seorang pemuda dari dalam rumahnya untuk dibawa ke rumah sakit. Info yang tersebar menyebut pemuda itu menderita luka bakar parah setelah ponsel meledak di atas kasur memicu kebakaran di dalam kamarnya. Istimewa
Perbesar
Tangkapan layar video viral warga di Kota Batam menggotong seorang pemuda dari dalam rumahnya untuk dibawa ke rumah sakit. Info yang tersebar menyebut pemuda itu menderita luka bakar parah setelah ponsel meledak di atas kasur memicu kebakaran di dalam kamarnya. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Batam - Viral di media sosial seorang pemuda di Perumahan Bukit Raya, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami insiden tragis setelah ponsel yang sedang di-charge di atas kasur meledak dan menyambar dirinya yang tengah tertidur. Akibatnya pemuda itu mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat ditanyakan, kepolisian setempat membenarkan kabar korban luka bakar itu yang terjadi pada Jumat pekan lalu, 11 Oktober 2024. Korban disebutkan bernama Bastian Sihombing, usia 23 tahun. Dia akhirnya meninggal dalam perawatan di rumah sakit pada Selasa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, untuk penyebab, polisi mendapat temuan berbeda daripada yang viral di media sosial. "Bukan masalah handphone yang meledak," kata Iptu Ardiansyah, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota, kepada Tempo, Rabu 16 Oktober 2024.

Ardi menjelaskan, pada hari kejadian, memang ada informasi dari saksi mata mendengar suara ledakan dari rumah korban yang membuat warga berdatangan ke rumah Bastian dan menolongnya. Setelahnya, Ardi menyebutkan, informasi Bastian terbakar karena ledakan handphone beredar dari mulut ke mulut, termasuk viral di media sosial.

Padahal, menurut Ardi, kondisi handphone Bastian dalam keadaan utuh walaupun, memang, ketika ditemukan di lokasi kejadian dalam keadaan di-charge dan casing belakangnya terbuka. "HP itu ada sama kami sekarang, untuk fisiknya tidak ada (tanda) ledakan dari handphone, hanya casing bagian belakang lepas, kalau baterai masih utuh," kata Ardi. 

Kondisi ponsel Bastian disebutkannya dalam keadaan masih mati namun layarnya masih utuh. "Kalau berita yang beredar handphone meledak, handphone meledak, nah kami tidak bisa pastikan itu karena kalau handphone yang sama kami itu masih utuh," kata Ardi. 

Hasil pemeriksaan polisi di lokasi membawa dugaan awal kebakaran karena ada hubungan pendek arus listrik (korsleting). Indikasinya, beberapa alat elektronik lainnya yang ada di kamar Bastian juga terbakar, seperti kipas angin dinding dan lampu. "Itu kan ada dinamo, kemungkinan suara ledakan dari situ," katanya menunjuk ke kipas angin. 

Hanya, terkait terbakarnya sekujur tubuh Bastian, polisi masih minim informasi. Polisi juga belum mendapatkan laporan lengkap dari keluarga Bastian. "Di rumah itu Bastian tinggal berdua bersama kakaknya," kata Ardi. 

Yogi Eka Sahputra

Kontributor Tempo di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus